ORANGUTAN DARI KECAMATAN KONGBENG SAMPAI DI SAMBOJA LESTARI
Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari kembali kedatangan penghuni baru.
Baru-baru ini, Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari menerima seekor bayi beruang madu betina dari BKSDA SKW II Tenggarong. Tim kami yang terdiri dari dokter hewan, tim animal welfare, dan tim komunikasi bertolak ke kantor BKSDA untuk menjemput bayi beruang madu ini. Bayi beruang madu ini ditemukan di Kecamatan Busang, Kutai Timur, dalam kondisi tubuh penuh lumpur.
Menurut keterangan dari BKSDA, bayi beruang ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang berada di jalan perkebunan sawit. Menyadari pentingnya perlindungan satwa liar, warga tersebut menghubungi BKSDA Kaltim untuk menyerahkannya. Bayi beruang madu ini diperkirakan berusia kurang dari satu bulan dengan berat hanya 135 g. Setelah diselamatkan, ia sempat mendapatkan perawatan sementara di kantor polisi Subsektor Busang sebelum akhirnya diserahkan kepada tim BKSDA.
Baca juga: BAYI BERUANG MADU BARU DI SAMBOJA LESTARI
Saat tiba di Samboja Lestari, bayi beruang madu ini menjalani pemeriksaan kesehatan awal. Secara umum, kondisinya baik, meskipun terdapat beberapa ruam merah di telapak kakinya. Mengingat usianya yang masih sangat muda, ia membutuhkan perawatan intensif untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatannya tetap terjaga. Bayi ini kemudian diberi nama Mia dan ditempatkan di area khusus bayi beruang, terpisah dari aktivitas teknisi dan beruang madu dewasa lainnya.
Saat ini, Mia menerima perawatan intensif dari tim dokter hewan kami. Ia mendapatkan pemantauan rutin untuk memastikan kesehatannya tetap stabil. Selain itu, Mia juga diberikan susu sebagai asupan utama dan mulai diperkenalkan dengan makanan lain secara bertahap. Setelah masa karantina ini, Mia baru akan menjalani proses rehabilitasi untuk mempersiapkannya kembali ke alam liar.
Baca juga: PERSAHABATAN BAKAR DAN COKI
Tim kami berkomitmen memberikan perawatan terbaik untuk Mia agar ia dapat tumbuh dengan sehat dan kuat. Kami berharap Mia dapat menjalani proses rehabilitasi dengan baik dan suatu hari nanti memiliki kesempatan untuk kembali ke habitat alaminya.