Apakah kamu member?

KANDIDAT PELEPASLIARAN NYARU MENTENG KE-40

Dalam waktu dekat, Yayasan BOS akan melakukan pelepasliaran ke-40 dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng. Berikut beberapa orangutan yang akan menjadi kandidat pelepasliaran mendatang.

1.    BEN

Ben lahir di klinik Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng pada 20 Mei 2010. Ia adalah anak dari orangutan rehabilitasi bernama Nanga. Sayangnya, induknya tidak bisa merawat anaknya dengan baik, sehingga kami pun harus membuat keputusan berat untuk memisahkan Ben, yang kala itu masih bayi, dari induknya. 

Ben harus belajar keterampilan bertahan hidup dan bagaimana menjadi mandiri dengan bantuan ibu asuhnya di sekolah hutan, di mana ia juga belajar bersama teman-teman sebayanya. Ben menunjukkan perkembangan yang menggembirakan hingga akhirnya ia mencapai tahap akhir rehabilitasi dilepaskan ke pulau pra-pelepasliaran di Pulau Salat pada 14 November 2019. 

Kini Ben telah berusia 12 tahun dan memiliki berat 31,1 kg. Setelah menjalani proses rehabilitasi dan berhasil lulus dengan baik, jantan yang telah mampu hidup mandiri ini siap menjelajahi Hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya sebagai orangutan liar sejati. 

2.    LIMA

Lima adalah orangutan yang diselamatkan melalui operasi gabungan BKSDA dan Yayasan BOS pada 24 April 2010. Orangutan jantan ini tiba saat usianya masih 1 tahun dengan berat badan 4,5 kg. Sebelumnya, ia sempat dipelihara oleh salah seorang warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. 

Selepas masa karantina yang wajib diikuti selama tiga bulan, Lima mengikuti sekolah hutan sesuai dengan kelompok usianya. Ia berhasil melewati semua tahapan rehabilitasi dan melanjutkan tahap pembelajarannya ke pulau pra-pelepasliaran Pulau Salat pada 5 Februari 2020.

Saat ini Lima telah berusia 13 tahun dengan berat badan 31,3 kg. Setelah menjalani proses rehabilitasi selama 12 tahun, Lima kini siap menjelajahi rumah barunya di Hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya bersama teman-temannya.  


3.    GONZALES

Gonzales diselamatkan oleh salah seorang mahasiswa asing yang tengah melakukan proyek penelitian di Desa Tuanan, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada 27 Februari 2012. Saat diselamatkan, orangutan jantan ini diperkirakan berusia 2 tahun dengan berat badan 6,5 kilogram. 

Setelah melewati masa karantina, Gonzales mengikuti sekolah hutan dan bekerja keras untuk mempelajari semua pelajaran yang diberikan oleh ibu asuh, sehingga ia mampu lulus dengan baik. Ia pun kemudian menjalani tes akhir dari proses rehabilitasi di pulau pra-pelepasliaran Pulau Salat pada 9 April 2021.

Saat ini, Gonzales telah berusia 12 tahun dengan berat badan 33 kg. Setelah menjalani proses rehabilitasi selama 10 tahun, kami yakin Gonzales telah siap untuk pulang ke kampung halamannya di hutan rimba yang sebenarnya. 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup