TEMON & LAHEI MENGGEBRAK ATURAN HUTAN
Masih ingat dengan kisah Temon dan Lahei yang sempat menghilang dari sekolah hutan?
Josie adalah salah satu orangutan betina yang kini menjalani proses pra-pelepasliaran di Pulau Kaja. Josie dikenal sebagai individu yang pemalu dan soliter karena ia sangat jarang menunjukkan diri dan bersosialisasi dengan orangutan lain di pulau.
Sejak kehadiran anaknya, Josie yang kini bisa kita panggil Mama Josie menjalani kehidupan barunya dengan penuh kasih sayang dan perlindungan terhadap buah hatinya. Insting keibuannya begitu kuat, terlihat dari bagaimana ia menjaga dan melindungi anaknya setiap saat. Perubahan besar pun tampak dalam kebiasaannya sehari-hari, salah satunya adalah keberadaannya yang semakin jarang terlihat di area Feeding Platform Kalawau, tempat yang sebelumnya sering ia kunjungi.
Baca juga: IKATAN TAK TERGANTIKAN ANTARA IBU DAN ANAK
Salah satu alasan utama Josie lebih memilih berada di dalam hutan Pulau Kaja adalah musim buah yang sedang berlangsung, khususnya di wilayah Kaja Bangamat. Dengan melimpahnya stok buah di hutan, Josie tidak lagi bergantung pada buah yang diberikan oleh tim teknisi. Secara tidak langsung, ini menjadi kesempatan berharga baginya untuk mengenalkan berbagai jenis buah alami kepada anaknya, membantu si kecil belajar makanan apa saja yang bisa dikonsumsi di hutan.
Selain karena musim buah, Josie juga menghindari keberadaan pejantan di pulau tersebut. Para pejantan sering kali mengejar dan memaksa betina untuk berkopulasi. Josie yang masih memiliki anak kecil tentu tidak ingin mengambil risiko tersebut. Demi keamanan anaknya, ia lebih memilih untuk menjauh dari jangkauan mereka dan menetap di tempat yang lebih aman di dalam hutan.
Tidak hanya menghindari pejantan, Josie juga tampak lebih waspada terhadap kehadiran manusia, termasuk para teknisi yang bertugas memberikan makanan dan melakukan observasi terhadap orangutan di pulau. Saat melihat mereka datang, Josie akan menjaga jarak yang cukup jauh. Namun, begitu teknisi meninggalkan area dan suara klotok menjauh, barulah Josie berani mendekati feeding platform untuk mengambil sedikit buah sebelum kembali menghilang ke dalam hutan.
Saat ini, kondisi pulau sedang berada dalam masa yang cukup stabil. Buah-buahan dari keluarga jambu-jambuan melimpah, memberikan sumber makanan alami bagi para orangutan. Selain itu, kondisi air di pulau juga relatif stabil, tidak terlalu banjir tetapi juga tidak terlalu surut, sehingga memungkinkan Josie dan orangutan lainnya untuk bergerak dengan lebih leluasa.
Baca juga: KECEKATAN KHEAL YANG TIADA HABISNYA
Perjalanan Josie sebagai seorang ibu masih panjang. Keputusannya untuk menjaga jarak dari potensi ancaman dan memastikan anaknya mendapatkan makanan alami dari hutan adalah bukti naluri keibuannya yang luar biasa. Kami terus mengamati perkembangan Josie dan anaknya dengan penuh harapan, menantikan saat di mana si kecil tumbuh besar dan mampu menjalani kehidupan mandiri seperti ibunya yang kuat dan penuh keteguhan.