Apakah kamu member?

PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA UNTUK PENGAJAR LOKAL

Setelah sebelumnya sukses menggelar kegiatan Lintas Alam Samboja Lestari 2022 untuk siswa di berbagai tingkatan sekolah, Samboja Lestari bersama Save The Orangutan (STO) dan Civil Society in Development (CISU) menggelar kegiatan yang berfokus pada tenaga pengajar sekolah dasar (SD). Pelatihan Kurikulum Merdeka dilaksanakan pada 17-18 Februari di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Margomulyo ini diikuti oleh 31 guru SD dari berbagai SD di Kecamatan Samboja.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan topik yang lebih kontekstual. Konten pembelajaran yang disajikan dalam kurikulum ini didesain lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensinya. Melihat ini, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) melalui Divisi Pemberdayaan Masyarakat berupaya untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan pelatihan kurikulum ini.

Hari pertama kegiatan pelatihan dibuka oleh Manajer Regional Kalimantan Timur Yayasan BOS, Dr. Aldrianto Priadjati. “Kurikulum Merdeka ini cukup baru dan mungkin lebih menantang untuk dewan guru. Pemateri dari Balai Guru Penggerak (BGP) sangat mumpuni dan diharapkan dapat berdiskusi agar materi yang disampaikan selama dua hari ini dapat diaplikasikan di sekolah dan menjadi bekal bagi kita semua untuk memajukan Kecamatan Samboja. Selain itu, kami berharap apa yang dilakukan oleh Yayasan BOS dibantu oleh STO dan CISU ini, dapat memberikan manfaat dan dapat diterima secara positif oleh dewan guru,” tuturnya.


Pelatihan Kurikulum Merdeka untuk Pengajar Lokal (Kredit foto: Fachmi)

Pelatihan Kurikulum Merdeka untuk Pengajar Lokal (Kredit foto: Fachmi)

Pelatihan Kurikulum Merdeka untuk Pengajar Lokal (Kredit foto: Fachmi)

Pelatihan Kurikulum Merdeka untuk Pengajar Lokal (Kredit foto: Fachmi)

Pelatihan Kurikulum Merdeka untuk Pengajar Lokal (Kredit foto: Fachmi)

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Samboja, Bapak Lukman dan dua pemateri dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur, Suharman, S.Pd., M.Pd, serta Haniah, S.Pd., M.Pd.

Tidak hanya mendengarkan, para guru yang terlibat juga diminta untuk langsung mempraktikkan materi pelatihan dengan menyusun modul pembelajaran dan mempresentasikannya. Sesi pelatihan berjalan dengan lancar dan guru-guru sangat antusias dengan diskusi mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama mengajar. 

Di akhir kegiatan, peserta diminta untuk memberikan pesan dan kesannya selama mengikuti pelatihan. Hampir semua peserta memberikan respon yang baik untuk kegiatan pelatihan ini. Mereka berharap akan ada kegiatan seperti ini selanjutnya. Mereka juga berterima kasih dengan Yayasan BOS karena telah memfasilitasi kegiatan seperti ini.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup