Apakah kamu member?

OWA KALAWAT, PRIMATA ENDEMIK KALIMANTAN YANG TERANCAM PUNAH

Bunyi ranting dan dedaunan yang saling bergesekkan mengisi keheningan hutan sekaligus menghentikan langkah tim Post-Release Monitoring (PRM) ketika berpatroli. Rasa penasaran tiba-tiba muncul dan membuat mereka mendongak ke atas untuk melihat makhluk mana dari Hutan Juq Kehje Swen yang akan mereka temui pada kesempatan kali ini. 

Saat itu, mereka melihat sekelompok kera kecil–Owa kalawat tengah meloncat-loncat dengan lincahnya di atas tajuk pohon. Owa kalawat (Hylobates muelleri) merupakan salah satu jenis primata yang mendiami kawasan hutan Juq Kehje Swen selain orangutan dan monyet ekor panjang. Primata yang berasal dari keluarga Hylobatidae ini merupakan salah satu satwa endemik yang hanya dapat ditemukan di Kalimantan. 

Satwa ini hidup dalam koloni-koloni dan mempertahankan teritorinya dengan mengeluarkan suara khas. Kemampuan vokalisasi yang khas tersebut sangat kuat, bahkan bisa terdengar hingga jarak 2 km. Hal ini untuk memastikan kawanan owa lainnya mendengar dan mengetahui daerah teritori tersebut. Kemampuan ini juga digunakan para jantan untuk memikat betina. Owa kalawat juga merupakan satwa monogami seumur hidupnya.


Hylobates muelleri oleh Rofinus

Hylobates muelleri oleh Nurbayati

Owa kalawat merupakan satwa arboreal dan cukup aktif di siang hari. Mereka memiliki kaki dan tangan yang cukup lincah. Kekuatan genggaman tersebut membuat mereka bebas bergerak dari pohon ke pohon tanpa terjatuh ke tanah. Satwa ini juga berperan besar dalam penyebaran biji tanaman dan buah-buahan hutan sehingga secara tidak langsung mereka juga berkontribusi dalam pelestarian hutan.

Sayangnya, primata unik ini masuk ke dalam daftar “terancam punah” berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN). Mitos-mitos mengenai obat-obatan yang berasal dari owa kalawat menjadikan satwa ini banyak diburu selain deforestasi. Oleh karena itu, tindakan perlindungan serta penghentian terhadap faktor-faktor penyebab penurunan populasinya perlu dilakukan sebagai bentuk penjagaan keanekaragaman hayati di hutan. Ketika kita ikut melindungi satwa liar seperti owa kalawat, kita juga membantu melestarikan hutan tempat mereka tinggal.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup