PEMINDAHAN PUSAT REHABILITASI ORANGUTAN KALIMANTAN TENGAH YAYASAN BOS KE LOKASI BARU
PALANGKARAYA, KALIMANTAN TENGAH
Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) mengumumkan pemindahan Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng ke lokasi baru yang terletak tidak jauh dari pusat rehabilitasi sebelumnya. Pemindahan ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi orangutan yang sedang dalam proses rehabilitasi, serta meningkatkan efektivitas operasional dalam satu lokasi yang lebih terintegrasi.
Sekolah hutan penting karena membantu orangutan yatim piatu atau yang pernah berinteraksi dengan manusia mempelajari kembali keterampilan bertahan hidup, seperti mencari pakan alami, membangun sarang, dan mengenali bahaya. Program ini meningkatkan peluang mereka untuk dilepasliarkan dengan kesiapan yang lebih baik, mengurangi ketergantungan pada manusia, serta mencegah konflik dengan permukiman. Selain itu, sekolah hutan berperan dalam konservasi jangka panjang dengan menjaga populasi orangutan liar dan keseimbangan ekosistem hutan tropis.
Meningkatnya aktivitas manusia di sekitar pusat rehabilitasi lama telah mempengaruhi ketenangan orangutan muda yang masih dalam proses belajar. Sebagai upaya untuk memastikan kesejahteraan mereka dan mengurangi risiko potensial dari interaksi manusia, Yayasan BOS secara bertahap memindahkan fasilitas rehabilitasi ke area yang lebih luas dan terkonsolidasi, yaitu Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan Nyaru Menteng. Lokasi ini akan menjadi pusat rehabilitasi masa depan bagi orangutan yatim piatu yang diselamatkan, sekaligus memungkinkan Yayasan BOS bekerja lebih efektif dalam satu lingkungan yang terkonsentrasi.
Meskipun sudah mulai beroperasi, Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan Nyaru Menteng masih membutuhkan pengembangan fasilitas pendukung, seperti klinik, gudang buah, kantor, dan enklosur sosialisasi. Pemindahan ini menjadi prioritas utama untuk memastikan keberlanjutan program rehabilitasi orangutan, serta memberikan ruang yang lebih baik bagi mereka untuk berkembang sesuai dengan tahapan rehabilitasi yang sedang dijalani.
Sebagai langkah awal, Yayasan BOS menyelenggarakan acara peresmian sebagai bagian dari pemindahan fasilitas kerja dari lokasi lama ke lokasi baru. Tahap pertama dari pemindahan ini adalah pemindahan Sekolah Hutan, yang akan terus dikembangkan agar dapat memberikan pendidikan dan pelatihan bertahan hidup yang optimal bagi orangutan sebelum mereka siap untuk dilepasliarkan ke habitat alaminya.
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, RAJA JULI ANTONI, MA., PH.D., "Luar biasa sekali. Saya sering terharu, sangat menyentuh bahwa ada sekelompok orang yang mendedikasikan dirinya untuk kebaikan hutan dan keanekaragaman hayati terutama orangutan. Kemarin saya sudah mengunjungi Pulau Salat, pulau pra-pelepasliaran. Orangutan yang ada di sana, sebenarnya adalah alumni dari Sekolah Hutan yang ada di Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan, Nyaru Menteng ini. Jadi kesempatan ini memotivasi kita semua untuk menjaga alam kita dengan lebih baik dan hutan lebih lestari sehingga orangutan dan satwa lainnya dapat hidup normal di rimba raya, yang merupakan rumah mereka." kata Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
KEPALA BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM (BKSDA) KALIMANTAN TENGAH, PERSADA AGUSSETIA SITEPU, S.HUT., M.SI. "Orangutan merupakan spesies kunci dalam ekosistem hutan Borneo. Mereka berperan sebagai penjaga hutan dengan menyebarkan biji dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, pelestarian orangutan tidak hanya penting bagi kelangsungan spesies ini, tetapi juga bagi keberlanjutan hutan itu sendiri. Upaya konservasi tidak bisa dilakukan sendiri; kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan BOS sangatlah penting. Tanpa kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan, penyelamatan orangutan sebagai spesies yang sangat terancam punah (critically endangered) akan semakin sulit dicapai," ujar Kepala BKSDA Kalimantan Tengah.
KETUA PENGURUS YAYASAN BOS, DR. IR. JAMARTIN SIHITE, MSC., "Proses rehabilitasi orangutan di Sekolah Hutan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan dedikasi tinggi serta dukungan berkelanjutan, baik dalam hal sumber daya manusia maupun pendanaan. Kami berharap masyarakat dan berbagai pihak dapat terus memberikan dukungan, baik secara moral maupun material, untuk memastikan keberlangsungan program ini. Setiap tahapan rehabilitasi memiliki peran krusial dalam mempersiapkan orangutan agar dapat kembali ke habitat alaminya dan menjalankan peran ekologisnya di alam liar. Dengan fasilitas yang lebih memadai, kam optimis bahwa proses rehabilitasi dapat berjalan lebih efektif, sehingga lebih banyak orangutan yang bisa segera kembali ke hutan, ujar Ketua Pengurus Yayasan BOS.
Yayasan BOS mengajak seluruh pihak, baik masyarakat, lembaga, maupun mitra terkait, untuk berpartisipasi dalam pengembangan fasilitas baru di Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan Nyaru Menteng. Dukungan ini sangat penting agar Sekolah Hutan dapat terus beroperasi dengan optimal, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi orangutan yang membutuhkan rehabilitasi, serta memastikan keberlanjutan ekosistem hutan sebagai rumah bagi mereka dan keanekaragaman hayati lainnya.
Yayasan BOS juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra, termasuk BOS Australia, BOS Jerman, BOS Selandia Baru, BOS Schweiz, BOS UK, BOS USA, BOS Perancis, dan Save the Orangutan serta kepada para pendukung global, termasuk Orangutan Outreach, yang telah berkontribusi pada upaya konservasi orangutan kami. Dukungan mereka sangat penting bagi keberhasilan misi konservasi kami di Indonesia. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan dari entitas bisnis seperti PT AVO Innovation & Technology, serta berbagai organisasi lainnya, seperti Zoo Atlanta, dan para donor individu dari seluruh dunia yang mendukung upaya konservasi alam kami di Indonesia.
Foto/video dokumentasi dapat diunduh di tautan Google Drive di sini
Editors Note :
TENTANG YAYASAN BOS
Didirikan pada 1991, Yayasan BOS adalah sebuah organisasi non-profit Indonesia yang didedikasikan untuk konservasi orangutan kalimantan dan habitatnya, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, masyarakat setempat, dan organisasi mitra internasional.
Yayasan BOS selain melakukan berbagai kegiatan yang mencakup konservasi habitat, pengembangan masyarakat yang berkelanjutan, dan program pendidikan lingkungan, saat ini merawat lebih dari 300 orangutan di dua pusat rehabilitasi orangutan. Hal ini dapat terlaksana dengan dukungan dari 400 karyawan yang berdedikasi tinggi, serta juga para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, edukasi, dan kesehatan orangutan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungiwww.orangutan.or.id
TENTANG PUSAT REHABILITASI NYARU MENTENG
Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng, yang didirikan pada tahun 1999 oleh Yayasan BOS, terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Berfokus untuk merehabilitasi orangutan dan berfungsi sebagai pusat pendidikan konservasi, melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian dan mendidik publik tentang pentingnya melindungi orangutan dan habitat mereka.
INFORMASI LEBIH LANJUT:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK
U. Mamat Rahmat.– 081281331247
Kepala Balai KSDA (BKSDA) Kalimantan Tengah
Persada Agussetia Sitepu, S.Hut., M.Si. – 082238667543
Program Manager PROKT Nyaru Menteng BOSF
Denny Kurniawan - 08115202123
Komunikasi BOS Foundation
Nur Furqon Bahmid - 087874728242