Apakah kamu member?

LAHAN SAMBOJA LESTARI KEMBALI DILANDA KEBAKARAN


Samboja Lestari, Kalimantan Timur

Setelah kebakaran melahap lahan rehabilitasi hutan seluas 30 hektar yang berada di wilayah Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari milik Yayasan BOS di awal September lalu, hari ini si jago merah kembali beraksi.

Bogor, 23 September 2015. Sejak siang tadi, lahan hutan milik Pusat Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur Samboja Lestari milik Yayasan BOS habis dilalap api. Kebakaran bermula di dekat portal yang membatasi wilayah Samboja Lestari dengan Desa Tani Bakti. Sampai saat berita ini diturunkan, api masih berkobar dan telah melahap lahan seluas 100 hektar.

Upaya pemadaman sampai saat ini masih dilakukan oleh staf Samboja Lestari dibantu oleh personil tentara dari Detasemen Kavaleri Kodam VI Mulawarman dan Koramil Samboja yang bertugas di dekat wilayah kerja Samboja Lestari. Staf Samboja Lestari juga telah menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, namun sampai saat ini belum mendapat respons.

Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Dalam rentang sebulan terakhir, yaitu tanggal 31 Agustus dan 1 September lalu, lahan milik Samboja Lestari juga habis dilalap api. Saat itu, kebakaran terjadi pada dua kesempatan terpisah (dini hari dan siang hari) dan menghabiskan lahan seluas 30 hektar dari luas keseluruhan Samboja Lestari, yakni 1.852 hektar. Pekan lalu, staf Samboja Lestari dibantu sejumlah relawan telah melakukan upaya penanaman kembali di sebagian kecil lahan yang sebelumnya penuh dengan pohon meranti merah tersebut.

Dalam insiden hari ini, kami menduga api berasal dari cuaca panas dan kekeringan yang secara alamiah bisa menyulut kebakaran. Sejauh ini belum ada orangutan rehabilitasi yang menjadi korban. Meski begitu, kami tetap menghadapi risiko timbulnya gangguan kondisi kesehatan dan psikologis para staf dan orangutan kami di Samboja Lestari akibat kejadian-kejadian ini, ditambah lagi dampak bencana asap yang melanda seluruh Pulau Kalimantan yang belum juga tertanggulangi secara maksimal. Kami sangat mengharapkan bantuan nyata dari berbagai pihak terkait, khususnya BKSDA Kalimantan Timur dan dinas pemadam kebakaran setempat dalam menanggulangi kebakaran di lokasi rehabilitasi orangutan Samboja Lestari, serta juga keseriusan segenap jajaran pemerintah dalam menanggulangi bencana asap.


Kontak:
Nico Hermanu
Communications Officer 
Email: nico@orangutan.or.id

Suwardi
Staf Komunikasi Samboja Lestari
Email: ardy@orangutan.or.id

Editors Note :

TENTANG BOS FOUNDATION (YAYASAN BOS) 
Didirikan pada 1991, Yayasan BOS adalah sebuah organisasi non-profit Indonesia yang didedikasikan untuk konservasi orangutan Borneo dan habitatnya, bekerja sama dengan masyarakat setempat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan organisasi mitra internasional.

Yayasan BOS saat ini merawat lebih 700 orangutan dengan dukungan 400 karyawan yang berdedikasi tinggi, serta juga para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, edukasi, dan kesehatan orangutan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.orangutan.or.id.



KAMI JUGA MENYARANKAN

KE-2 KALINYA DALAM SEMINGGU, PENYELAMATAN ORANGUTAN DI LOKASI YANG BERDEKATAN

Kedua Kalinya dalam Seminggu di Lokasi yang Berdekatan, Yayasan BOS Kembali Selamatkan Orangutan di Desa Tumbang Tanjung, Kalimantan Tengah.

TAHUN KEBEBASAN ORANGUTAN #FREEDOM: YAYASAN BOS DAN BKSDA KALIMANTAN TENGAH KEMBALI LEPASLIARKAN 12 ORANGUTAN DI TNBBBR

Dalam meluncurkan kampanye #FREEDOM kami, Yayasan BOS dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah kembali melepasliarkan 12 orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Dalam kesempatan ini, 1 orangutan hasil...

[SIARAN PERS] GENAP 100 ORANGUTAN TELAH DILEPASLIARKAN DARI YAYASAN BOS

Didedikasikan untuk Hari Habitat Sedunia yang jatuh pada 7 Oktober 2013, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) kembali melepasliarkan 9 orangutan ke habitat alami mereka...

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup