Apakah kamu member?

PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-9, D-3 HARI BAIK UNTUK KERJA BAIK

Setelah sukses dengan melepasliarkan empat orangutan kemarin, hari ini BOS Foundation Nyaru Menteng melanjutkan rangkaian kegiatan pelepasliaran orangutan dengan mengirim delapan orangutan lagi ke Hutan Lindung Bukit Batikap (Batikap).

Sama seperti kemarin, Tim Pelepasliaran Orangutan sudah bersiap sejak pukul 04.30 dini hari di Kompleks Midway 3. Hari ini kami akan melepasliarkan delapan orangutan yang dibagi ke dalam dua grup orangutan. Grup pertama terdiri dari: Trold, Bonita, Kiki, dan putri cantiknya Hardi. Grup kedua terdiri dari Mego (Omego), Sella, Cuplis, dan Wardah. drh. Arga Saung Kusuma, drh. Agus Fahroni, drh. Fiet, dan drh. Lia sudah siap dengan peralatan pembiusan bagi para orangutan kandidat pelepasliaran di hari kedua ini.

Pukul 05.07 tim pelepasliaran mulai melakukan pembiusan. Trold mendapat giliran pertama dibius dan berhasil tanpa kendala yang berarti. Disusul kemudian oleh Kiki dan Hardi. Tidak seperti ketiga temannya yang dibius, Bonita cukup digandeng oleh drh. Agus dan teknisi Ibnu pindah ke kandang transport.

Kiki sudah mulai merasakan efek sedasi dan tanpa perlawanan yang berarti Ibu cantik yang memiliki rambut panjang berwarna coklat kehitaman ini dipindahkan ke kandang transport sambil digandeng oleh drh. Arga dan drh. Agus. Tim medis pun memutuskan untuk menambah dosis obat bius bagi Trold karena ia masih belum tertidur juga. Sambil menunggu Trold tertidur, si cantik Hardi yang sudah tertidur pun segera dipindahkan ke kandang transport menyusul ibunya yang sudah di dalam kandang transport. Akhirnya Trold yang memiliki rambut tebal pada bagian leher ini tertidur. Tidak menunggu lama ia pun segera dipindahkan ke kandang transport.

Keempat kandang ini lalu diangkut dengan truk ke bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya untuk kemudian diterbangkan ke bandara Beringin di Muara Teweh. Kami tiba di bandara pada pukul 06.55. Proses bongkar muat pun segera dilakukan dan tidak memerlukan waktu yang lama, semua orangutan sudah berada di dalam pesawat. Pukul 07.28 pesawat mengakasa menuju Muara Teweh. Keempat orangutan ini didampingi oleh drh. Agnes Pratamiutami dan teknisi Firman dari Yayasan BOS Samboja Lestari, dan juga BKSDA Kalimantan Tengah.
 

Selangkah Menuju Rumah Sejati!

Sementara itu di Muara Teweh dilaporkan bahwa cuaca sangat cerah. Tim di Muara Teweh siap menerima kedatangan kedelapan orangutan dari Palangka Raya. Cuaca di Batikap pun dilaporkan cerah dan tim pelepasliaran sudah siap di masing-masing titik drop point.

Cuaca yang cerah memberi semangat kepada semua tim. Setelah kemarin sempat tertunda karena kendala cuaca, maka hari ini semua harapan dan doa hanya untuk kelancaran kegiatan. Helikopter sudah siap sejak pagi di bandara Beringin menanti kedatangan twin otter dari Palangka.

Pukul 08.10 twin otter tiba di bandara Beringin Muara Teweh. Proses bongkar muat segera dilakukan dan keempat kandang transport ini ditempatkan di dalam jaring sling load.

Sebelum orangutan berangkat, seperti biasa, drh. Meryl melakukan pemeriksaan terakhir terhadap semua orangutan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan orangutan selama perjalanan. Tak lama kemudian helikopter pun mengangkasa, membawa Trold, Bonita, Kiki, dan putri cantiknya Hardi selangkah menuju rumah sejati mereka di Batikap.
 

Palangka Raya: Persiapan Grup Kedua!

Sementara itu di Kompleks Midway 3 di Nyaru Menteng sudah mulai dilakukan pembiusan terhadap Mego (Omego), Sella, Cuplis, dan Wardah. Pukul 07.21 drh. Arga memulai pembiusan terhadap orangutan Sella dan Cuplis. Selanjutanya diikuti pembiusan Mego dan Wardah oleh drh. Agus. Para orangutan sudah mulai tertidur dan segera dipindahkan ke dalam kandang transport.

Truk yang membawa Mego, Sella, Cuplis, dan Wardah tiba di bandara Tjilik Riwut pada pukul 09.28 bersamaan dengan datangnya pesawat twin otter dari bandara Beringin di Muara Teweh. Setelah pesawat siap, proses unloading dan loading pun dimulai. Tim menurunkan kandang transport dari truk untuk kemudian dimasukkan ke dalam pesawat satu per satu, dimulai dari Wardah. Cuplis, Sella, dan Mego (Omego) mendapat giliran selanjutnya.

Mesin pesawat mulai menyala dan kemudian lepas landas dari Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya menuju Bandara Beringin di Muara Teweh.


Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Paulina L. Ela)

Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Indrayana)

Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Mas Untung)

Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Meryl Yemima)

Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Paulina L. Ela)

Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Mas Untung)

Pelepasliaran Orangutan Ke-9, D-3 Hari Baik untuk Kerja Baik (Kredit foto: Indrayana)

Delapan Orangutan Akhirnya Pulang!

Pesawat Twin Otter mulai tampak di langit Muara Teweh dan akhirnya mendarat pada pukul 10.50 pagi. Tim mulai menurunkan keempat kandang dari pesawat dan langsung memasukkannya ke sling load, sementara itu Twin Otter kembali terbang menuju Balikpapan. Mego (Omego), Sella, Cuplis dan Wardah tampak tenang saat tim mengangkut kandangnya menuju sling load.

Akhirnya, tim pelepasliaran di Muara Teweh menutup hari dengan menerbangkan Mego (Omego), Sella, Cuplis dan Wardah ke Hutan Lindung Bukit Batikap dengan sling load yang dibawa oleh helikopter B3. Delapan orangutan akhirnya pulang ke rumah sejati mereka di hutan Batikap. Mengirimkan orangutan pulang ke rumahnya selalu menjadi peristiwa yang mengharukan bagi kami.

Selamat menempati rumah baru kalian Trold, Bonita, Kiki, Hardi, Mego (Omego), Sella, Cuplis dan Wardah. Setelah melewati kendala cuaca buruk kemarin, this was indeed a good day to do a good work. Kami akan memberikan cerita lengkap dari Batikap setelah tim kami yang di Batikap kembali ke Palangka Raya. Jangan lewatkan ya!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup