PENGALAMAN MENGAMATI ORANGUTAN
Tim PRM mendapat tambahan empat orang personil. Mereka adalah rekan-rekan yang menyenangkan dan mau belajar banyak hal baru!
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami mengawali hari-harinya dengan melakukan ekspedisi fenologi di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), tepatnya pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Hiran. Ekspedisi fenologi dilakukan untuk mengetahui tumbuhan apa saja yang tersedia di sekitar wilayah pelepasliaran, hal ini diperlukan untuk mengestimasi ketersediaan pakan seperti buah dan pohon lainnya yang dapat dikomsumsi oleh orangutan beberapa tahun ke depan. Survei ini juga digunakan untuk melihat potensi pohon-pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat membuat sarang bagi orangutan.
Baca juga: FENOLOGI DI JUQ KEHJE SWEN
Selang beberapa hari, tim PRM kami memutuskan untuk melakukan pengamatan orangutan yang telah dilepasliarkan di sekitar DAS Hiran setelah melakukan survei fenologi. Tidak disangka, tim PRM bertemu dengan orangutan Svenja. Svenja merupakan orangutan yang memiliki kisah pilu pada awal kedatangnya ke pusat rehabilitasi. Saat masuk ke pusat rehabilitasi, Svenja merupakan salah satu orangutan betina yang datang tanpa induk dan masih berumur 1,5 tahun dengan kondisi memprihatinkan. Kabar baiknya, setelah mengikuti sekolah hutan dan menjalani proses rehabilitasi dengan baik selama 18 tahun, ia berkesempatan untuk kembali ke hutan pada bulan Juni 2023 lalu, yakni dilepasliarkan di TNBBBR.
Pertemuan kali ini dengan Svenja di TNBBBR setelah 6 bulan dilepasliarkan sangat mengesankan, ia terpantau sedang melalukan aktivitas makan, tim PRM langsung bergegas untuk mengamati orangutan Svenja dan mendokumentasinya. Kami sangat senang melihat Svenja dapat mencari makan secara mandiri di alam liar, ia kerap memakan beberapa buah seperti buah ara (Ficus sp.), umbut lengkuas (Etlingera sp.), buah ujau, dan daun poring.
Tidak hanya itu pohon ara yang besar, berlekuk, dan kokoh ini ternyata banyak manfaatnya selain untuk pakan orangutan, tim PRM melihat Svenja juga memanfaatkan pohon ara sebagai tempat ia membuat sarang untuk beristirahat. Pohon yang besar dan kokoh ini ternyata banyak manfaatnya selain untuk pakan orangutan. Tidak salah lagi, jika Svenja terlihat sering bersantai di atas pohon ara sambil menyantap makanannya dan beristirahat.
Read also: KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-41 DARI NYARU MENTENG
Svenja juga terpantau gemar bermain ke permukaan tepatnya pada area pasir dan perairan dangkal. Saat berada di area pasir, ia melakukan aktivitas bermain seperti melompat, berguling, menggulurkan pasir ke tubuh dan tangannya hingga menggali-gali pasir layaknya anak kecil bermain di pantai. Ia terlihat sangat senang bermain di area pasir, aktivitas seperti ini dilakukan oleh orangutan di alam liar karena meraka memiliki rasa penasaran. Aktivitas ini juga dapat mengembangkan kemampuan motorik dan sensorik orangutan untuk mengetahui lebih jauh tentang apa saja yang terdapat di sekitarnya.
Senang sekali kami bisa bertemu Svenja untuk beberapa waktu, melihat ia dapat memanfaatkan lingkungan sekitar dan pohon-pohon di wilayah DAS Hiran membuat kami percaya kepada harapan kami mengenai masa depan orangutan!