Apakah kamu member?

MENJEJAKKAN KAKI DI CAMP

Camp Totat Jalu di Hutan Lindung Bukit Batikap (HL Batikap) terletak jauh di jantung Pulau Borneo, dikelilingi oleh hutan hujan primer di setiap sudutnya. Camp ini merupakan rumah bagi tim PRM yang menamakan diri mereka 'Laskar Kahiu', atau 'Laskar Orangutan'. Sudah hampir sebulan ini, tim PRM di HL Batikap memiliki koordinator PRM yang baru, Nick Boyd.

Hallo! Nama saya Nick. Saya ditempatkan di Batikap sejak 2,5 minggu yang lalu. Tugas saya adalah membantu tim PRM Batikap dalam memberi masukan untuk kegiatan PRM, seperti memutuskan ke mana arah pencarian orangutan serta menentukan orangutan mana yang paling membutuhkan perhatian.

Perjalanan menuju HL Batikap ditempuh selama 48 jam dengan transportasi darat dan sungai, berakhir di tengah belantara hutan dipterocarp yang belum terjamah, di mana para orangutan Kalimantan Tengah dari BOSF di Nyaru Menteng dilepasliarkan. Setelah melihat begitu banyak hutan dataran rendah yang gundul karena habis ditebang dan menyebabkan banyak satwa berpindah ke tempat yang lebih baik hutannya, bisa menghirup udara segar di sini mengingatkan kita bahwa masih ada hutan seperti ini di Pulau Kalimantan.

Ketika pertama kali tiba di camp baru yang sedang dibangun oleh BOSF, saya bertemu Cindy bersama bayinya Riwut, salah satu orangutan yang dilepasliarkan pada bulan November setahun yang lalu, hanya beberapa meter di tanah. Semua tim PRM di sini mengenal dekat para orangutan yang dilepasliarkan di Batikap, jadi saya perlu belajar lebih cepat untuk mengenal masing-masing individu orangutan! Cindy bersama putranya Riwut terlihat sehat, dan tampak sedang makan buah di pohon yang berdekatan. Dari 18 individu orangutan dewasa yang telah saya ikuti selama berada di sini, saya melihat kemampuan mereka untuk menemukan makanan dan bertahan hidup sangat mengagumkan, mengingat begitu banyak yang tidak dapat bertahan hidup dan mandiri di alam liar sebelum dilepasliarkan: bukti dari efektifnya program rehabilitasi orangutan di Nyaru Menteng selama ini.

Rotan adalah pakan alami yang paling disukai karena banyak ditemui di hutan dengan durinya yang bisa merobek pakaian maupun kulit badan kita; di bulan lalu dilaporkan bahwa para orangutan tercatat makan umbut rotan beberapa kali per hari. Selain itu, mereka juga mengonsumsi buah-buahan yang mulai masak dan juga rayap (disedot keluar dari sarang mereka dengan suara “pop” yang memuaskan)..

Di hutan Batikap banyak dijumpai pohon dengan tinggi lebih dari 40 meter, tidak seperti hutan lain yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Kadang-kadang tidak memungkinkan untuk melihat dan mengambil data yang akurat pada individu orangutan bila mereka berada di salah satu puncak pohon raksasa yang memiliki kanopi lebar menutupi pohon-pohon lainnya. Tetapi jika orangutan menjaga jarak seperti ini, hal ini merupakan pertanda baik, artinya mereka tidak ingin tahu atau mencari makan dari manusia, dan pastinya akan menjauhkan mereka dari bahaya.

Membiasakan diri pada peran baru, mengharuskan saya untuk tinggal di camp sementara tim PRM lainnya pergi mencari orangutan di lembah atau bukit di wilayah HL Batikap, tapi hal ini tidak menghalangi saya untuk bertemu orangutan. Reno, orangutan jantan berusia 15 tahun, dilepasliarkan ke Batikap pada Februari tahun ini, beberapa kali datang ke camp, kadang-kadang ia terlihat bermain di kandang transport yang diletakkan cukup jauh dari camp tempat kami tinggal. Reno tampak berani dan cukup terbiasa dengan manusia, mencerminkan bagaimana dia dulu saat diasuh, tetapi saya dan tim PRM di sini akan berusaha maksimal untuk memastikan dia tidak lagi terbiasa dengan manusia.


Menjejakkan Kaki di Camp (Kredit foto: BOSF 2014)

Menjejakkan Kaki di Camp (Kredit foto: BOSF 2014)

Menjejakkan Kaki di Camp (Kredit foto: BOSF 2014)

Menjejakkan Kaki di Camp (Kredit foto: BOSF 2014)

Menjejakkan Kaki di Camp (Kredit foto: BOSF 2014)

Dalam beberapa hari terakhir, Reno sering terlihat bersama Kitty yang dilepasliarkan berbarengan dengannya. Seminggu yang lalu saat tim PRM melakukan pencatatan data perilaku Kitty, mereka mengamati Reno dan Kitty melakukan tiga kali kopulasi. Kami akan terus mengamati Kitty dengan seksama: Apakah Kitty merupakan betina pertama ex-rehab yang hamil?

Cindy masih sering mengunjungi camp bersama putranya Riwut, yang masih terlalu kecil untuk bermain jauh dari ibunya. Semua orangutan yang mengunjungi camp sering diikuti oleh Charlie, orangutan jantan berusia lima tahun yang dilepasliarkan bersama ibunya Chanel, dua tahun yang lalu, tapi sekarang ia sudah tidak bersama ibunya. Dalam beberapa bulan terakhir, Charlie bepergian tanpa ibunya. Charlie tampak senang ditemani oleh orangutan lain yang ia temui, dan sekali waktu ia terlihat memeluk Cindy.

Sungguh sesuatu yang istimewa bisa menjadi bagian dari program konservasi yang menakjubkan ini. Asisten lapangan kami belajar lebih banyak setiap harinya, dan masing-masing antusias ingin mendengar cerita yang lain dari apa yang mereka lihat. Dengan dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh tim PRM kami dan ketahanan serta kemampuan bertahan hidup dari para orangutan, saya sangat optimis akan masa depan yang lebih baik bagi spesies langka ini.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup