Apakah kamu member?

DILLA MENEMUKAN JALANNYA SENDIRI

Hingga awal tahun ini, Dilla masih menikmati petualangan bersama Dius, orangutan jantan asal Pulau Badak Besar yang untuk sementara ditempatkan di Pulau Suaka Badak Kecil, setelah beberapa kali berhasil melintasi pulau tersebut. Dilla dan Dius sering terlihat bersama di pulau itu, terutama saat teknisi datang untuk mengantarkan makanan ke feeding platform.

Dilla dan Dius paling sering terlihat di feeding platform nomor 5 dan 6. Di Pulau Suaka Badak Kecil, Dius adalah satu-satunya jantan, bersama orangutan betina Dilla, Jeliva, dan Mawas. Dilla memiliki postur tubuh yang lebih kecil dibandingkan betina lainnya dan lebih lemah. Dia selalu mengalah saat ada persaingan memperebutkan makanan di feeding platform. Dilla lebih suka menghindari konflik dengan betina lain dan hanya akan mendekati feeding platform setelah yang lain mengambil bagian makanan mereka. Dius terkadang muncul untuk membantu Dilla, dengan memposisikan dirinya di depannya saat dia sedang makan, sehingga betina lain tidak mengganggunya. Sungguh Dius orangutan jantan idaman para orangutan betina!

Setelah selesai makan pakan yang diantar oleh teknisi, Dilla dan Dius sering menghilang menjelajah lebih jauh ke dalam pulau. Membuat tim observasi kami tidak dapat memantau lebih lanjut bagaimana hubungan mereka. Namun, kadang-kadang di sore hari, jika tim kami beruntung, mereka dapat memantau kedua orangutan ini saat mereka bergerak pindah ke tepi sungai untuk membangun sarang malam. Beberapa kali, Dilla terlihat sedang memperbaiki sarang lama yang dibuat oleh orangutan lain di dekat feeding platform, sedangkan Dius membangun sarang baru untuk dirinya sendiri di dekatnya.


Sayangnya, Dilla dan Dius harus berpisah pada akhir Januari lalu, karena Dius terpilih sebagai kandidat orangutan yang akan dilepasliarkan. Dius dipindahkan dari Pulau Suaka Badak Kecil ke kompleks Karantina Nyaru Menteng untuk menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum dilepasliarkan ke alam liar. 

Sejak kepergian Dius, Dilla jarang berlama-lama di feeding platform. Dia sekarang mencari tempat yang aman di pepohonan yang sedikit menonjol di atas sungai, di sekitar feeding platform. Posisi strategis di sekitar feeding platform ini tampaknya dipilih oleh Dilla agar dia dapat mengambil pakan dengan cepat saat teknisi datang untuk mengantarkan pakan, tanpa harus bersaing dengan rekan-rekannya yang dominan, seperti Mawas dan Jeliva. Teknisi memahami situasi Dilla, dan biasanya akan melemparkan buah, umbi, dan sayuran langsung ke arahnya.

Menjadi cukup berani untuk bersaing berebut pakan dengan orangutan lain adalah keterampilan bertahan hidup yang baik untuk dimiliki di pulau, tetapi mengadopsi strategi untuk menghindari konfrontasi juga merupakan langkah yang sangat cerdas. Itulah Dilla, orangutan yang pintar!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup