Apakah kamu member?

BAYI ORANGUTAN PERTAMA LAHIR DI TNBBBR!

“Ba De Ya, say do you remember... Ba De Ya, dancing in September... Ba De Ya, never was a cloudy day”, seperti senandung lagu ikonik ‘September’ dari grup musik asal Amerika, Earth, Wind & Fire. Bulan September menjadi bulan yang istimewa bagi mereka, sama halnya dengan tim Post-release monitoring (PRM) kami di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah. Menyusul lahirnya empat bayi orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap beberapa bulan lalu, kini giliran tim kami di TNBBBR yang menyambut kelahiran bayi orangutan baru!

Pada 27 September, anggota tim PRM kami Hapri dan Bery, tengah mengamati Clara dan Clarita, pasangan induk-anak yang baru-baru ini kami lepasliarkan di area TX150, ketika mendadak muncul pergerakan di pepohonan. Ternyata ada orangutan lain mendekat! Hapri dan Bery segera mengecek radio transmitter, dan menemukan bahwa orangutan yang mendekat adalah Ijum, betina yang kami lepasliarkan pada 8 Oktober 2016. Hapri dan Bery segera menghubungi Domi dan saya, kami tengah berada di daerah lain untuk melakukan patroli mencari orangutan yang sudah lama tidak teramati, seperti Ijum. 

Domi dan saya bergabung dengan Hapri dan Bery untuk mengamati mereka bersama-sama. Awalnya Ijum terlihat sendirian, namun saat diamati lebih dekat dengan menggunakan teropong, kami melihat ada sesosok bayi mungil memeluk erat perut Ijum! Kendati terkejut, kami segera mencatat dan mengamati Ijum dan bayinya sampai mereka bersarang. Kami kemudian melakukan pengamatan nest-to-nest selama tiga hari berturut-turut setelahnya.


Bayi Orangutan Pertama Lahir di TNBBBR! (Kredit foto: BOSF 2018)

Bayi Orangutan Pertama Lahir di TNBBBR! (Kredit foto: BOSF 2018)

Bayi Orangutan Pertama Lahir di TNBBBR! (Kredit foto: BOSF 2018)

Ijum, Sang Induk yang Berbahagia
Ijum tampak sangat bahagia dengan kehadiran bayinya. Ia tak henti-hentinya mencium dan membelai sang buah hati. Selama observasi, Ijum akan berhenti menjelajah di pepohonan untuk membangun sarang, setiap kali bayinya menangis. Ia menyusui si bayi sambil beristirahat, dan seperti induk orangutan lain, ia sangat protektif dan sensitif dengan bayinya. Akan butuh waktu lama sebelum kami dapat menentukan jenis kelamin si bayi.

Selama tiga hari pengamatan, baik induk maupun anak terpantau dalam kondisi sangat baik. Sang induk Ijum makan dengan lahap berbagai buah dan kambium pohon sementara sang anak aktif menyusu hampir sepanjang waktu. Ijum juga terlihat bertemu dengan Clara dan bayinya Clarita.  Mungkin ini hal wajar bagi para induk orangutan untuk menjalin ikatan satu sama lain, hidup berdampingan, serta belajar bersama untuk jangka waktu tertentu.

Bayi Ijum adalah bayi pertama lahir dari orangutan yang dilepasliarkan di TNBBBR, dan bayi ke-13 yang lahir di alam liar dari tiga lokasi pelepasliaran kami di Kalimantan Timur dan Tengah. Ini merupakan kabar gembira bagi kelestarian populasi Orangutan Kalimantan liar di masa depan. Kami berharap pasangan Induk-anak ini akan hidup sejahtera di Hutan TNBBBR.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup