Apakah kamu member?

JANU DITOLAK OLEH MIRI

Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Tengah baru-baru ini saat melakukan patroli rutin mendeteksi sinyal kuat dari Janu, orangutan jantan berusia 9 tahun yang dilepasliarkan bulan Februari 2017. Tim mengikuti sinyal tersebut dan menemukan Janu duduk di atas pohon, sedang asyik menikmati buah ficus. Tidak menyadari kehadiran tim PRM, Janu terus bergerak perlahan di sekitar pepohonan dan mencari makanan hutan.
 

Pandangan Pertama Janu terhadap Miri
Saat Janu menjelajah hutan, ia tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Matanya segera tertuju pada orangutan betina cantik yang sedang makan di pepohonan sekitar 20 meter darinya. Itu adalah Miri, yang dilepasliarkan pada bulan Desember 2016.

Janu awalnya merasa ragu mendekati Miri, namun ia segera memberanikan diri dan mendekatinya dengan hati-hati. Janu tampak berjuang mengatasi keraguan yang muncul, bergerak perlahan dan hati-hati ke arah Miri. Seolah tampak ia tengah mengincar mangsa.

Sementara itu Miri bergeming. Ia tidak menghiraukan kehadiran Janu, bahkan setelah Janu berhasil mendekatinya. Janu mungkin menafsirkan ini sebagai penerimaan, lantas duduk di sebelah Miri dan ikut makan bersamanya.

Tak lama kemudian, Miri membalikkan punggungnya dan pergi. Ia meraih sebuah cabang dan bergerak meninggalkan Janu menuju ke seberang Sungai Bemban.


Janu Ditolak Oleh Miri (Kredit foto: BOSF 2018)

Janu Ditolak Oleh Miri (Kredit foto: BOSF 2018)

Janu Ditolak Oleh Miri (Kredit foto: BOSF 2018)

Janu Ditolak Oleh Miri (Kredit foto: BOSF 2018)

Janu menolak membiarkan Miri pergi begitu saja, ia segera mengejar ke seberang sungai. Miri jelas menunjukkan ia tidak ingin berdekatan dengan Janu, dan Janu menangkap isyarat ini dengan memberinya sedikit ruang. Miri namun justru masuk lebih jauh ke dalam hutan dan Janu, yang merasa pasrah, menghilang di balik semak-semak ke arah lain.

Tim PRM tertarik untuk mengetahui kelanjutan hal ini, bergegas menyeberangi sungai untuk mengikuti sinyal Janu yang semakin melemah. Selama dua jam tim mencoba melacak, namun gagal menemukannya. Saat itu hari sudah sore, dan tim PRM memutuskan untuk mengakhiri pengamatan dan kembali ke kamp.

Hal yang sangat langka bagi tim kami dapat mengamati Janu, namun secepat kami menemukannya, secepat itu pula ia menghilang kembali! Kami gembira bahwa kendati singkat, pertemuan itu menunjukkan bahwa Janu dalam kondisi sehat, kuat, dan kerasan di lingkungan barunya; suatu indikator yang jelas tentang kesuksesan adaptasinya terhadap kehidupan di alam liar.

Dengan keahlian mejelajah dan mencari pakan yang luar biasa, dan ketidaksukaannya dengan¬ kehadiran manusia, tidak mengherankan Janu telah menjadi salah satu penghuni hutan terbaik. Meskipun, ia masih harus mengasah kemampuannya dalam mendekati orangutan betina!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup