Apakah kamu member?

JOKO

Orangutan kecil ini diberi nama Joko. Joko adalah satu dari sekian banyak orangutan yang dipelihara oleh manusia, sebelum akhirnya disita oleh BKSDA Kalimantan Timur dari pemiliknya yang tinggal di Loa Bakung, Kota Samarinda.

Joko, yang diperkirakan berusia 3 – 4 tahun, terlihat kebingungan saat melihat orang-orang baru di sekitar kandangnya. Ia menolak untuk keluar saat Tim Yayasan BOS Samboja Lestari yang terdiri dari Tim Medis yang dipimpin oleh drh. Agnes, teknisi perawatan satwa, serta drh. Agus Irwanto, menjemputnya pada tanggal 5 November 2013, di BKSDA Sektor II Tanggarong. Karena tetap tidak mau beranjak dari kandangnya, teknisi perawatan pun akhirnya masuk ke dalam kandang untuk mencoba membujuk Joko agar mau keluar.

Tim membujuk Joko dengan memberikan vitamin hisap agar Joko yang takut dan gelisah menjadi lebih tenang. Namun usaha ini gagal. Joko tetap tidak bergeming. Drh. Agnes pun mencoba memberikan susu kepada Joko, yang ternyata berhasil membuat Joko mau keluar dari kandangnya.

Sesampainya di luar kandang, Joko pun meminum susu tersebut dengan lahap, seperti anak kecil yang kehausan. Sementara Joko meminum susunya, drh. Agnes dan drh. Agus Irwanto melakukan pemeriksaan standar sebelum membawa Joko ke Samboja Lestari.


Joko tak mau lepas dari babysitternya!

Joko menolak untuk keluar dari kandangnya

Joko, orangutan yang menjadi peliharaan manusia

Joko meminum susunya dengan lahap

Sebelum disita oleh BKSDA Kalimantan Timur, Joko telah dipelihara selama 2 tahun. Orangutan jantan kecil ini ditemukan di kebun kelapa sawit di daerah Sebulu, dan kemudian dibawa pulang untuk dipelihara oleh keluarga dari anggota TNI AD, yang akhirnya dipindahtugaskan ke daerah lain. Joko pun kemudian dititipkan pada anggota keluarga mereka yang berada di daerah Loa Bakung, sebelum akhirnya disita oleh BKSDA dan diserahkan kepada Samboja Lestari.

Sepanjang perjalanannya ke Samboja Lestari, Joko yang memiliki rambut panjang ini terlihat tenang di pangkuan teknisi, sambil sesekali menarik tangan drh. Agnes, meminta punggungnya diusap.

Sesampainya di Samboja Lestari, Joko langsung disambut oleh Tim Medis dan seorang babysitter, yang nantinya akan merawatnya dengan penuh kasih sayang dan mendidiknya agar ia memiliki keterampilan hidup layaknya orangutan liar lainnya, sehingga ia siap untuk dilepasliarkan ke habitat asalnya di hutan saat waktunya tiba.

Selamat datang di Samboja Lestari, Joko!


Memelihara, menangkap, atau membunuh orangutan adalah perbuatan ilegal. Orangutan adalah spesies yang terancam punah dan dilindungi oleh hukum nasional dan internasional. Walaupun begitu, orangutan yang berada dalam pengawasan Yayasan BOS adalah yang telah diselamatkan dari daerah konflik maupun yang terpisah dari induknya. Kami telah menyelamatkan lebih dari 2,000 orangutan dan masih banyak orangutan lain yang terus berdatangan. Tanpa penegakan hukum yang baik, keadaan ini akan terus berlanjut.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup