Apakah kamu member?

KABAR TERBARU GRUP PERTAMA PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE TNBBBR

Beberapa minggu lalu, tim Post-Release Monitoring PRM kami di Pondok Monitoring Lewun Kahio, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) memantau tiga orangutan selama patroli rutin di hutan. Orangutan tersebut ialah Dara, Awa, dan Ewa, yang ketiganya dilepasliarkan ke TNBBBR pada Agustus 2016. 

Salah satu grup patroli kami menemukan Dara di transek 90, yang ditempuh dengan 15 menit perjalanan dengan perahu dan dua jam berjalan kaki menuju lokasi. Orangutan betina muda ini tengah menikmati buah di atas pohon dan sama sekali tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami. Selama empat jam pengamatan, tim melihat Dara berpindah-pindah pohon dan menikmati sejumlah besar makanan hutan, termasuk umbut rotan dan buah ficus. Sayangnya, tim harus mengakhiri pengamatan dan kembali ke pondok monitoring karena mendadak hujan turun, dan waktu aktif sinyal telemetri telah habis. Untuk memperpanjang masa pakai baterai telemetri, transmitter sudah diatur untuk bekerja hanya pada waktu tertentu (8 pagi – 3 sore). 

Pada hari yang sama, grup patroli kami yang lain menemukan Ewa di daerah yang dikenal sebagai ‘Karangan Sepan’. Ewa dilepasliarkan ke TNBBBR bersama sang Induk Awa, ketika ia berusia hampir 8 tahun. Tak lama setelah dilepasliarkan, orangutan betina ini meninggalkan sang induk untuk menjelajah hutan dan hidup mandiri. Kini hampir dua setengah tahun sejak pelepasliarannya, Ewa terlihat bergerak aktif melalui pepohonan dan tampak sehat, serta banyak makan pakan alami. Selain bermain dan menjelajah, Ewa terpantau berinteraksi dengan dua betina lain, Susi dan Sincan, yang juga dilepasliarkan di tahun 2016. 


Ketika langit mendung, Ewa meninggalkan Susi dan Sincan dan segera membangun sarang malamnya. Saat Ewa selesai membuat sarang, Susi dan Sincan bergegas membuat sarang mereka di pepohonan terdekat. 

Keberuntungan tim PRM kami tidak berakhir di situ. Setelah bertemu dengan Ewa, tim kemudian bertemu dengan Awa, induk dari Ewa, beberapa hari kemudian. Awa sudah tidak terpantau cukup lama, dan tim dengan senang hati meluangkan waktu untuk mengamatinya. Ia terpantau makan sejumlah besar buah ficus bersama orangutan betina bernama Gurita. Sesekali Awa berhenti mengunyah dan memperhatikan sekeliling, untuk memastikan tak ada yang mengganggu makan siangnya. Setelah hari pengamatan panjang, tim kembali ke pondok monitoring begitu Awa menyelesaikan sarang malamnya dan terlelap malam itu. 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup