Apakah kamu member?

DESI SEMAKIN BERKEMBANG!

Tim dari Program RHO BOS Foundation yang ditempatkan di pulau pra-pelepasliaran Juq Kehje Swen, Muara Wahau, Kalimantan Timur, melakukan patroli kawasan secara berkala untuk mengamankan pulau itu, sekaligus mengumpulkandata pengamatan atas orangutan yang ditempatkan di sana. Para orangutan itu sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi selama beberapa tahun di Samboja Lestari.

Belum lama ini, tim kami melakukan observasi pada Desi, betina dewasa yang dipindahkan ke Juq Kehje Swen pada bulan Juni 2019, setelah memenuhi syarat untuk menjalani pra-pelepasliaran. Pemantauan ini untuk mengetahui apakah Desi memiliki kemampuan menyintas yang cukup untuk bisa dilepasliarkan.

Sejak awal kedatangan di Juq Kehje Swen, kami belum pernah melihat Desi membuat sarang, ia selalu memilih memakai sarang bekas orangutan lain. Kami mengetahui hal ini karena tim selalu mencatat lokasi ditemukannya sarang. Desi selalu ditemukan di sarang yang pernah kami catat sebelumnya.

Namun, tanggal 18 Januari lalu, saat tim sedang mencari Desi untuk diobservasi, kami melihat Desi baru keluar dari sarang di atas pohon Diospyros sp. atau pohon kayu eboni dengan ketinggian sekitar di atas 10 meter di dekat pinggir sungai di daerah feeding platform 1. Sarang itu tampak baru, dan belum pernah tercatat, kami berasumsi bahwa ini adalah sarang buatan Desi. Terlebih, sarang itu tampak tidak rapi, seperti dibuat oleh orangutan yang belum terbiasa.


Pada tanggal 26 Januari, tim kembali berencana untuk melakukan observasi terhadap Desi. Di dekat feeding platform 2, tempat terakhir Desi terpantau, tim menemukan sarang baru berukuran sedang di atas pohon Dracontomelon dao atau pohon buah rao di ketinggian sekitar 5-10 meter, dengan bentuk yang cukup rapi. Kami menduga ini pun buatan Desi, karena dalam beberapa hari sebelumnya Desi kerap terlihat di daerah itu. Desi pun tak lama kemudian ditemukan tengah berada di atas pohon Ficus sp. tidak jauh dari sarang itu.

Meski kami belum berhasil melihat langsung Desi membuat sarang, namun kami menduga kemampuan baru Desi ini berkat keberadaan orangutan liar. Kami menduga Desi banyak melihat orangutan liar dan belajar dari mereka. Hal ini adalah cara terbaik bagi orangutan untuk belajar keterampilan baru, tampak dari perkembangan Desi setelah 18 bulan berada di Pulau Juq Kehje Swen.

Teruslah belajar, Desi!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup