Apakah kamu member?

CERITA SI KECIL IQO:  DARI PENYELAMATAN SAMPAI MASUK SEKOLAH

Iqo adalah orangutan betina yang diserahkan oleh warga Desa Tumbang Kajamei, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah pada 3 November 2022. Warga tersebut menempuh perjalanan selama empat jam menggunakan sepeda motor untuk menyerahkan Iqo ke Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF di Nyaru Menteng. Orangutan malang ini kami terima tanpa induk dalam kondisi kelelahan dan dehidrasi. Melalui pemeriksaan tim medis, diketahui bahwa Iqo berusia sekitar satu tahun. Sebelumnya, Iqo telah dipelihara selama lima bulan dan diberi makan nasi.

Iqo menjalani proses karantina selama tiga bulan bersama orangutan Rumba, orangutan muda lain yang juga baru diselamatkan. Di akhir bulan Desember 2022, ia mulai bergabung ke dalam grup kecil sekolah hutan. Meski ia menjalani proses karantina bersama Rumba, mereka berdua cenderung bermain sendiri-sendiri saat di sekolah hutan. 

Karena sekarang adalah musim hujan, sekolah hutan dipenuhi dengan genangan air dan kubangan lumpur. Iqo sangat suka bermain lumpur bersama Rumba sehingga tubuh mereka penuh dengan lumpur. Meski begitu, Iqo mempunyai kebiasaan unik dengan membersihkan dirinya sendiri di genangan air bersih di sekitar sekolah hutan.


Iqo saat pertama kali tiba (Kredit foto: Indrayana)

Iqo saat memakan umbi-umbian di Sekolah Hutan (Kredit foto: Yohannes Eko)

Iqo selama karantina (Kredit foto: Indrayana)

Iqo suka bergelayutan di pepohonan (Kredit foto: Yohannes Eko)

Iqo selama karantina (Kredit foto: Indrayana)

Beberapa kali Iqo mendapatkan perundungan dari Ramangai dan Onyer sehingga Iqo selalu menjauh dari mereka dengan segala cara. Iqo memang memiliki karakter penyendiri sekaligus mandiri. Meski begitu, Iqo juga sangat manja dengan ibu asuh, terutama Mina Hendra. Saat ia mengalami perundungan atau takut dengan orang baru yang ia lihat, Iqo akan mendekat ke Mina Hendra untuk berlindung atau mengadu. Salah satu kejadian lucu adalah ketika ia belajar naik ke pohon dan terjatuh, ia akan melapor ke ibu asuh favoritnya dan kembali mencoba naik lagi ke atas pohon. 

Iqo mengalami perkembangan yang cukup baik dan suka belajar menaiki pohon yang tinggi. Iqo menyukai semua buah-buahan yang diberikan padanya, seperti semangka, jagung, pisang, melon, dan umbi-umbian. Ia juga suka memakan dedaunan dan kulit kayunya. Menurut ibu asuh, dia bukan orangutan yang pemilih. Satu hal lagi yang disukai Iqo adalah meminum susu dari botol bayi. Meskipun susu tersebut sudah habis, Iqo akan tetap menyesap botolnya.

Ayo bantu Iqo untuk membangun kepercayaan dirinya dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu hari kembali ke alam liar, klik di sini!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup