Apakah kamu member?

BERJUMPA KEMBALI DENGAN ACUL

Acul adalah salah satu orangutan jantan remaja yang dilepasliarkan pada 18 maret 2014 yang lalu. Sayangnya, setelah beberapa hari dipantau Acul yang lincah ini menghilang, di luar jangkauan Tim PRM kami.

Setelah berbulan-bulan kami berusaha mencarinya, akhirnya pada tanggal 15 Oktober yang lalu kami berjumpa dengan Acul. Kami sangat senang karena Acul tampak bahagia, sehat, aktif dan lincah berpindah-pindah dari satu pohon ke yang lainnya. Bantalan pipi Acul sudah mulai membesar dan dia juga sudah sering mengeluarkan long call, sebagai tanda bahwa ialah yang berkuasa di area tersebut.

Ketika Acul melihat kami datang, dia langsung menunjukkan ketidaksukaanya dengan kiss squeak, mematahkan dan melempar ranting pohon ke arah kami. Salah satu dari kami sempat terkena lemparan ranting Acul itu. Saat kami temukan, Acul sedang kopulasi dengan Mayang. Selain itu, kami juga mencatat bahwa Acul sempat party makan buah dengan beberapa orangutan lain seperti Lesan, Yayang, Sayang, Leke dan Hamzah.

Setelah dua hari penuh kami berhasil mengikuti Acul, kami harus rela kehilangan dia lagi. Alat transmitter Acul sudah tidak berfungsi, itu sebabnya kami tidak bisa memonitor dengan radio telemetri. Apalagi dengan pergerakan Acul yang sangat lincah di atas pohon tinggi. Kami kesulitan untuk mengikutinya.

Awal Desember lalu, kami melakukan patroli seperti biasanya di transek Gunung Belah hingga ke transek fenologi. Setiap 100 meter, kami mengecek keberadaan semua orangutan dengan radio telemetri setiap 100 meter. Setelah beberapa saat, kami bertemu Lesan, Yayang dan Sayang.

Saat mengambil gambar dan data mereka, kami dikejutkan oleh kedatangan Acul yang muncul tiba-tiba dan bergabung dengan tiga betina ini! Mereka bermain bersama dan terlihat makan banyak buah-buahan. Hujan pun turun saat sore menjelang dan mereka membuat topi dari daun besar untuk berlindung. Akhirnya, sudah waktunya untuk beristirahat. Mereka mulai membangun sarang yang berdekatan satu sama lain. Tim meninggalkan mereka setelah memastikan mereka semua tertidur.


Berjumpa Kembali dengan Acul (Kredit foto: Handoko)

Berjumpa Kembali dengan Acul (Kredit foto: Handoko)

Berjumpa Kembali dengan Acul (Kredit foto: Guswan)

Berjumpa Kembali dengan Acul (Kredit foto: Agus)

Keesokan harinya, kami harus bangun pagi-pagi sekali untuk kembali ke sarang Acul. Belum ada pergerakan ketika kami tiba di sana. Setelah menanti, pukul 06.40 Acul bangun dan duduk di dahan pohon. 5 menit kemudian, Acul bergabung dengan tiga teman betinanya, Lesan, Yayang dan Sayang untuk menikmati buah bersama-sama. Sekitar pukul 9 pagi, ada pendatang baru yang ternyata Leke. Pada awalnya Leke tidak ingin bergabung dengan mereka. Dia duduk di pohon, melihat-lihat mereka dari kejauhan. Akhirnya Leke memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke arah Barat. Tak lama kemudian, Lesan, Sayang dan Yayang mengikuti Leke dan meninggalkan Acul sendirian.

Setelah ditinggalkan oleh teman-temannya, Acul pindah ke pohon Ara dan berbaring di dahannya, lalu ia mulai mematahkan ranting pohon untuk membuat sarang untuk tidur siang. Ia bangun sore harinya dan langsung mendekati Yayang dan Sayang yang sudah kembali ke daerah itu. Acul dan Yayang tampak akrab, mereka berdua terlihat kopulasi sore itu. Malam pun tiba, Acul membangun sarang baru dan mulai berbaring. Ini tanda buat Tim untuk kembali ke camp.

Sampai jumpa lagi, Acul! Senang sekali bisa berjumpa lagi denganmu!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup