Apakah kamu member?

KEGIATAN MIKRO FINANCE DI DESA TIMPAH

Bekerja bersama masyarakat menjadi bagian yang penting bagi Yayasan BOS dalam usaha mewujudkan konservasi orangutan dan habitatnya. Di Areal Mawas, melalui Program Konservasi Mawas, Yayasan BOS bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam kegiatan perlindungan orangutan liar dan habitatnya. Sementara itu, layaknya sebuah simbiosis, Yayasan BOS mengembangkan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarkat setempat; kegiatan mikro kredit salah satunya.

Dari Masyarakat untuk Masyarakat
Sejak awal tahun 2011, bersama BOS Swiss, Program Mawas mengembangkan kegiatan keuangan mikro di dua desa, yaitu Desa Timpah dan Desa Batampang. Di Desa Timpah, program keuangan mikro yang telah berjalan di tengah masyarakat ini didukung dan semakin dikembangkan oleh Program Mawas untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di desa yang masuk ke dalam wilayah kerja Program Mawas tersebut.

Usaha Simpan Pinjam (USP) di Desa Timpah awalnya dikembangkan oleh Pak Midel A. Tarung, salah seorang warga Timpah sekaligus pengawas sekolah Kecamatan Timpah, sejak tahun 1992. Tergerak untuk meningkatkan perekonomian di desanya, sepulang dari Pelatihan Koperasi di Bandung, Jawa Barat, Pak Midel membangun USP berkat modal awal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas. Awalnya USP ini hanya beraggotakan para guru di Desa Timpah saja, namun di kemudian hari anggotanya semakin berkembang.

Atas dasar pengalaman dan keberhasilannya dalam mengembangkan USP tersebut, Program Mawas menunjuk Pak Midel sebagai fasilitator desa dalam mengembangkan program mikro kredit ini bagi seluruh masyarakat di Desa Timpah.
Dengan sistem USP, masyarakat dapat menyimpan uang sekaligus memperoleh pinjaman dana dengan bunga pengembalian yang relatif rendah untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian mereka. Setiap hasil pengembalian pinjaman serta simpanan anggota USP, akan dipinjamkan kembali kepada anggota yang membutuhkan sehingga dana selalu berputar dan dimanfaatkan secara maksimal oleh para anggotanya.

Pemberdayaan Perempuan
Para perempuan di Desa Timpah banyak berperan dalam menunjang kehidupan keluarga. Mereka menjalankan berbagai usaha dari berdagang hingga menjadi penyadap karet. Oleh karena itu keberadaan USP sangat membantu kegiatan perekonomian mereka.


Salah satu kegiatan usaha warga

Para anggota Tempun Tiawon dan Pak Midel (kaos putih), bersama Elisabeth Labes dari BOS Swiss dan Baba S. Barkah dari Yayasan BOS

Pertemuan anggota

Mengadopsi sistem USP yang dikembangkan oleh Midel, para ibu di Timpah mengembangkan USP yang diberi nama Tempun Tiawon. Tempun Tiawon berasal dari bahasa Dayak di Timpah yang bermakna “bidadari dari langit”. Nama ini mewakili harapan mereka agar usaha ini ibarat bidadari, dapat membantu sesama khususnya kaum perempuan dalam memenuhi kehidupan keluarga sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Di USP Tempun Tiawon terdapat 3 kelompok usaha perempuan, yang masing-masing beranggotakan 10 orang. Setiap anggota memiliki usaha kecil seperti menjual kue, menjual sayuran, menjual kain, membuka warung hingga menyadap karet. Usaha ini dijalankan oleh dan untuk perempuan. Mereka sendirilah yang menjalankan manajemen dan administrasinya. Saat ini bahkan semua kelompok itu telah memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) kelompok.

Sederhana dan Bermanfaat
Usaha Simpan Pinjam dirasakan besar manfaatnya bagi masyarakat untuk mendukung kehidupan sehari-hari anggota kelompok. Proses peminjaman dana yang mudah dan tidak menggunakan agunan, meringankan beban anggota yang sebagian besar adalah masyarakat kecil. Meskipun dana yang dapat dipinjam masih relatif sedikit, dana ini sangat bermanfaat dan dapat digunakan secara fleksibel mulai dari menambah modal usaha, membantu kebutuhan sehari-hari, hingga membantu biaya pendidikan anak.

Secara tidak langsung, karena dikembangkan oleh dan untuk masyarakat, USP ini meningkatkan rasa saling percaya, kebersamaan, kerukunan, dan nilai-nilai untuk mengutamakan dialog di tengah masyarakat. Manfaat lain adalah kemandirian ekonomi, karena mereka bisa terbebas dari praktik pinjaman dana oleh rentenir yang sebagian besar memberatkan masyarakat kecil.

Dengan dukungan Program Mawas, diharapkan USP ini akan terus berkembang dan dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat Timpah yang membutuhkan.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup