Apakah kamu member?

KEHIDUPAN BARU SUKAMARA DAN KABAN

Bersama dengan putranya Kaban, Sukamara telah memulai babak baru dalam kehidupannya di salah satu pulau pra-pelepasliaran kami, Palas. Dikembalikan ke Indonesia oleh Pemerintah Thailand pada tahun 2006, Sukamara telah tinggal di Nyaru Menteng selama 8 tahun untuk menjalani program rehabilitasi guna mendapatkan kembali keterampilan bertahan hidup dan perilaku alaminya. Sukamara baru berusia enam tahun ketika dipulangkan ke Indonesia dan kini ia telah tumbuh menjadi orangutan dewasa berusia 17 tahun sekaligus menjadi induk orangutan! Dia telah melahirkan putranya Kaban tujuh tahun yang lalu dan ibu-anak ini akhirnya mendapatkan kesempatan untuk hidup di Pulau Palas.
 

Sukamara dan Kaban Berangkat ke Palas

Sukamara dan Kaban dipindahkan dari Nyaru Menteng II ke Pulau Palas pada 6 Mei 2014. Tim Nyaru Menteng mempersiapkan pemindahan keluarga kecil ini mulai pukul 09.00 pagi. Kaban menjadi yang pertama di bius. Lahir di Nyaru Menteng II pada tanggal 10 Januari 2007, ini akan menjadi pertama kalinya bagi Kaban ditempatkan di lingkungan semi-liar. Kaban yang mendapatkan pengasuhan langsung dari induknya ini, sangat aktif dan lincah memanjat. Setelah berhasil dibius oleh drh. orangutan dengan berat 33 kilogram ini kemudian dipindahkan ke kandang transportasi.

Sukamara dibius kemudian oleh teknisi Firman Togona. Kami memperkirakan Sukamara lahir pada 1997 dan pada saat itu jugalah ia ditangkap (mungkin pada saat ia masih bayi) dan kini ia memiliki kesempatan untuk hidup dalam lingkungan semi-liar di Pulau Palas. Sebelum diberangkatkan ke Pulau Palas, Tim Medis melakukan pemeriksaan kesehatan umum terlebih dahulu pada ibu dan anak ini.
 

Kehidupan Baru di Pulau

Kaban siuman dalam perjalanannya menuju ke Pulau Palas. Ia hanya duduk tenang di dalam kandang transportnya dan mengintip keluar melalui lubang-lubang di kandangnya. Sementara begitu sadar, Sukamara, tampak tidak tenang dan menggedor pintu kandang beberapa kali.

Begitu sampai di Pulau Palas, Sukamara menjadi lebih tenang. Beberapa orangutan yang kebetulan sedang berada di sekitar situ mengamati proses pemindahan Sukamara dan Kaban ke pulau. Setelah kandang dibuka, Sukamara keluar perlahan dari kandang transportasinya dan melihat situasi di sekelilingnya. Tak lama kemudian, ia segera memanjat pohon terdekat dan duduk di salah satu cabangnya. Nody, salah satu orangutan jantan di Pulau Palas, menghampiri Sukamara dan tak menunggu lama mereka pun masuk ke dalam hutan bersama.


Kehidupan Baru Sukamara dan Kaban (Kredit foto: Indrayana)

Kehidupan Baru Sukamara dan Kaban (Kredit foto: Indrayana)

Kehidupan Baru Sukamara dan Kaban (Kredit foto: Indrayana)

Kaban tampak kebingungan begitu kandang transportasinya dibuka. Ia malah bermain berguling di rerumputan Pulau Palas. Saat mencoba memanjat, Kaban sempat terjatuh, namun ia tidak menyerah dan kembali memanjat hingga ia memutuskan untuk duduk beristirahat di sebuah cabang pohon.

Kaban mungkin akan mengalami kesulitan untuk hidup di alam terbuka setelah sekian lama tinggal di kandang. Namun melihat rasa percaya diri dan keberaniannya, Tim yakin Kaban akan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Tim Nyaru Menteng akan memantau perkembangan Sukamara dan Kaban selama tinggal di Pulau Palas sedikitnya satu tahun lamanya. Perkembangan perilaku dan kemampuan alami mereka akan menentukan masa depan mereka kelak untuk dapat dilepasliarkan di alam liar. Mari berharap yang terbaik bagi Sukamara dan Kaban dan ucapkan selamat menikmati kehidupan serta pembelajaran baru di Pulau Palas!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup