Apakah kamu member?

PROFIL KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-5 SAMBOJA LESTARI

Dalam waktu dekat, akan ada 10 orangutan lagi yang akan tinggal di Hutan Kehje Sewen. Mereka adalah orangutan dari Pusat Reintroduksi Orangutan di Samboja Lestari yang akan dilepasliarkan ke hutan pada tanggal 20 dan 21 Maret 2014. Inilah profil mereka.

 

GROUP 1

1. ACUL

Acul tiba dari Bontang ke Samboja Lestari pada tanggal 25 Juni 2001 saat usianya masih 4 tahun.

Karena sifatnya yang semi-liar, kemampuan Acul di Sekolah Hutan cepat berkembang. Ia pintar memilih pakan alaminya, membuat sarang, dan banyak beraktivitas di pepohonan. Acul adalah orangutan jantan dominan dengan bantalan pipi yang kini mulai tumbuh menghiasi wajahnya. Meskipun dominan, Acul tidak pernah bersifat agresif terhadap teman-temannya.

Kini usia Acul sudah 17 tahun dengan berat badan 62 kilogram. Tak lama lagi Acul yang gagah akan menikmati kebebasannya menjelajah Hutan Kehje Sewen.
 

2. NILA
Nila tiba di Samboja Lestari dari Bontang pada 22 April 1998 saat usianya masih 4 tahun dengan berat badan 4 kilogram. Anak orangutan liar ini ditempatkan di kandang sosialisasi di mana ia bertemu dengan Titin, Juminten dan Sarmi yang kini telah dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen.

Nila kemudian ditempatkan di Pulau 6 dan mengasah keterampilannya dalam bertahan hidup di alam liar di pulau itu. Salah satu teman pulau-nya yang akan dilepasliarkan bersamanya adalah orangutan betina bernama Oneng.

Nila merupakan orangutan penyendiri dan tidak menyukai kehadiran manusia. Nila juga terampil memilih pakan alaminya sehingga ia lebih banyak mencari makan sendiri ketimbang memakan buah-buahan menu harian yang diberikan oleh teknisi. Makanan kesukaan Nila adalah dedaunan.

Kini Nila berusia 20 tahun dengan berat badan 68 kilogram. Orangutan betina dewasa yang aktif di pepohonan ini tak lama lagi akan menjelajah hutan Kehje Sewen rumah sejatinya.
 

3. UPI
Upi diserahkan langsung ke Samboja Lestari oleh seorang warga Balikpapan yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan pada 4 Juli 2001. Saat itu usianya masih 5 tahun dengan berat badan 16 kilogram.

Sebelum dipersiapkan sebagai kandidat pelepasliaran, Upi belajar di Sekolah Hutan dan Halfway House pada 2004. Upi termasuk orangutan betina yang pintar dalam memilih pakan alaminya. Kebiasaan Upi yang paling diingat oleh para babysitter adalah mengeluarkan suara mencicit terhadap babysitter yang tidak disukainya.

Kini Upi berusia 18 tahun dengan berat badan 44 kilogram. Tak lama lagi orangutan betina cantik ini akan merasakan senangnya tinggal di rumah barunya di Hutan Kehje Sewen.
 

4. ONENG
Oneng yang saat itu masih berusia 3 tahun tiba di Samboja Lestari pada 5 April 2006 setelah disita oleh BKSDA Tenggarong dari seorang warga Muara Wahau yang menjadikannya hewan peliharaan.

Oneng mengasah kemampuan bertahan hidupnya di alam liar di Pulau 6 bersama Nila yang akan dilepasliarkan bersamanya dan Sarmi yang sudah lebih dulu dilepasliarkan ke Kehje Sewen pada Oktober 2013.

Oneng yang kini berusia 11 tahun dengan berat badan 41 kilogram ini merupakan orangutan termuda yang dilepasliarkan kali ini. Meskipun masih muda, Oneng terkenal cerdik dan pandai melarikan diri dari pulau dengan cara berenang di kanal. Kemampuan Oneng dalam mengenal pakan alami dan membuat sarang sudah tak diragukan lagi. Kini orangutan betina Kalimantan Timur ini tinggal menghitung hari saja untuk menikmati rumah sejatinya di Hutan Kehje Sewen.

 

GROUP 2

1. INDO

Indo dijadikan hewan peliharaan oleh seorang warga di Samarinda sebelum akhirnya masuk ke Samboja Lestari pada 10 April 2001. Saat itu anak orangutan jantan ini baru berusia 5 tahun dengan berat badan 11,5 kg.

Indo menjadi lulusan terbaik Sekolah Hutan dan ditempatkan di Halfway House pada tahun 2004 hingga 2005 untuk mengasah kemampuan alaminya sebelum dipersiapkan sebagai kandidat pelepasliaran.

Indo yang terampil mengenali pakan alaminya ini merupakan orangutan jantan dominan, namun memiliki sifat yang kalem. Kini di usianya yang ke-18 dengan bobot 60 kilogram, Indo siap menguji kemampuannya sebagai lulusan terbaik Sekolah Hutan di habitat alaminya.
 

2. MADURI
Maduri masuk ke Samboja Lestari pada 16 Desember 1998 setelah sebelumnya menjadi hewan peliharaan seorang warga di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Saat pertama kali tiba di Samboja Lestari, orangutan betina ini masih berusia 2 tahun dengan berat badan 3 kilogram.

Setelah lulus dari Sekolah Hutan, Maduri masuk ke Halfway House untuk menjalani tahap akhir proses rehabilitasinya mulai tahun 2003 hingga 2007. Maduri yang pandai mengenal pakan alaminya dan banyak beraktivitas di pepohonan ini pun dipersiapkan sebagai kandidat pelepasliaran.

Orangutan cantik dengan wajah yang berwarna terang ini kini berusia 18 tahun dengan berat badan 43 kilogram. Maduri yang telah menjelma menjadi orangutan betina dewasa ini siap pulang ke rumah sejatinya di Hutan Kehje Sewen.
 

3. LEKE
Leke menjadi hewan peliharaan seorang warga di Balikpapan sebelum akhirnya masuk ke Samboja Lestari pada 23 April 2001. Saat itu orangutan betina ini masih berusia 3 tahun dengan berat badan 5,5 kilogram serta mengalami dehidrasi, diare parah dan malnutrisi sehingga harus mendapatkan perawatan intensif dari Tim Medis.

Leke belajar di Sekolah Hutan mulai tahun 2001 hingga 2005 dan mendapat predikat sebagai murid yang pintar sehingga ditempatkan di Halfway House hingga 2008 untuk mempersiapkannya menjadi kandidat pelepasliaran.

Leke yang berperawakan besar dan kekar ini merupakan orangutan betina dominan yang tak kalah bersaing dengan orangutan jantan untuk mendapatkan makanan. Kini di usianya yang ke-16 dengan berat badan 51 kilogram, Si cantik Leke yang pemberani siap menjalani hidup barunya di rimba yang sesungguhnya.
 

4. BAJURI
Bajuri diserahkan oleh Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda kepada Samboja Lestari pada tanggal 17 Maret 2006. Saat itu orangutan jantan ini masih berusia 6 tahun.

Semasa di Sekolah Hutan, Bajuri sangat aktif, mandiri, dan tidak tergantung kepada babysitter-nya. Ia juga terampil mengenali pakan alaminya dan membangun sarang. Karena kemandirian dan kemampuannya itu Bajuri dipersiapkan sebagai kandidat pelepasliaran.

Bajuri yang dominan namun tidak agresif terhadap teman-temannya ini kini berusia 14 tahun dengan berat badan 49 kilogram. Tak lama lagi ia akan membuktikan kemandirian dan kemampuannya bertahan hidup di belantara Kehje Sewen.


Profil Kandidat Pelepasliaran Orangutan Ke-5 Samboja Lestari (Kredit foto: BOSF 2014)

Profil Kandidat Pelepasliaran Orangutan Ke-5 Samboja Lestari (Kredit foto: BOSF 2014)

Profil Kandidat Pelepasliaran Orangutan Ke-5 Samboja Lestari (Kredit foto: BOSF 2014)

GROUP 3

1. KENT

Kent tiba dari Sangkulirang ke Samboja Lestari pada tanggal 25 Maret 1999. Saat itu bayi orangutan liar yang diselamatkan dari kebun warga ini masih berusia 2 bulan dengan berat badan 5 kilogram. Selain tiba dalam keadaan tanpa induk, bayi orangutan jantan ini juga mengalami dehidrasi dan diare parah akibat infeksi cacing.

Belajar di Sekolah Hutan Samboja Lestari, Kent lulus pada 2004 dan ditempatkan ke Halfway House untuk mempersiapkannya sebagai kandidiat pelepasliaran.

Kent yang mandiri, terampil bertahan hidup di alam liar dan tidak menyukai kehadiran manusia ini kini telah berusia 16 tahun dengan berat badan 45 kilogram. Tak lama lagi Kent akan kembali menikmati hidupnya sebagai orangutan liar sejati di Hutan Kehje Sewen.
 

2. WANI
Wani tiba di Samboja Lestari pada 26 Juni 2002 setelah disita oleh BKSDA Tenggarong dari seorang warga di Samarinda yang menjadikannya hewan peliharaan. Saat itu orangutan betina ini berusia 5 tahun dengan berat badan 17 kilogram. Wani dipisahkan dari induknya dan ditangkap di Desa Bengalon saat usianya masih 2 bulan.

Wani yang pintar lulus dari Sekolah Hutan pada 2004 dan melanjutkan pembelajarannya di Halfway House hingga 2007. Ia sangat terampil memilih pakan alaminya dan hanya mau berinteraksi dengan babysitter yang disukainya saja.

Wani kini berusia 17 tahun dengan berat badan 34 kilogram. Orangutan betina yang cantik dan pintar ini tak lama lagi akan pulang ke Hutan Kehje Sewen, rumah sejatinya.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup