Apakah kamu member?

PELEPASLIARAN ORANGUTAN SAMBOJA LESTARI (HARI 1)

Mulai hari ini (14/4) Yayasan BOS melepasliarkan tiga orangutan dari Pusat Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur di Samboja Lestari, ke Hutan Kehje Sewen.

Sejak pagi seluruh tim yang bertugas telah bersiap untuk kegiatan ini. Tim Medis Samboja Lestari mulai melakukan pembiusan terhadap orangutan kandidat pelepasliaran sejak pukul 6 pagi. Leo, orangutan jantan salah satu kandidat pelepasliaran, mendapat giliran pertama untuk dibius karena dialah yang akan pertama kali diberangkatkan ke hutan Kehje Sewen.

Setelah dibius dan dimasukkan ke kandang transport, Leo kemudian diangkut dengan helikopter Bell 412 milik National Utility Helicopter (NUH). drh. Agus Irwanto dan seorang teknisi dari Samboja Lestari mendampingi penerbangan Leo ke Hutan Kehje Sewen yang diperkirakan akan ditempuh dalam waktu 1 jam 50 menit.

Sementara itu, Juminten dan Titin diberangkatkan ke Sangatta dengan jalan darat. Mereka berdua akan beristirahat satu malam di kandang transit yang ada di Kaltim Prima Coal dan terbang ke Kehje Sewen dengan helicopter keesokan harinya. Titin dan Juminten akan didampingi drh. Agnes dan tujuh orang teknisi dari Samboja Lestari.

Kabar kurang baik datang dari Kehje Sewen. Tadi malam, Kehje Sewen dilanda hujan deras, yang mengakibatkan meluapnya Sungai Lesik dan longsornya tebing di belakang camp. Pagi tadi, gerimis dank abut tebal masih menyelimuti Kehje Sewen. Hal ini menyebabkan jarak pandang yang sangat minim dan berbahaya bagi penerbangan Leo yang telah direncanakan. Kondisi terus dipantau untuk memastikan keberangkatan orangutan menuju Kehje Sewen.

Syukurlah, cuaca berangsur cerah. Gerimis mulai berhenti dan kabut tebal yang menyelimuti Kehje Sewen berangsur hilang. Leo siap diterbangkan menuju rumahnya! Pukul 07.45 pagi helikopter mulai mengudara menuju Kehje Sewen.


Kabut Tebal Menyelimuti Kehje Sewen

Tim Medis Dibantu Teknisi Samboja Lestari Melakukan Pembiusan Terhadap Leo

Helikopter Berangkat ke Kehje Sewen

Tim RHOI Mengeluarkan Kandang Transport dari Helikopter

Memastikan Semua Tali Kencang Sebelum Diseberangkan

Leo, di Dalam Kandang Transport, Menyeberangi Sungai Lesik yang Deras

Selamat Menikmati Hutan, Leo!

Pukul 09.30 pagi helikopter yang membawa Leo sukses mendarat di helipad Camp 103 Kehje Sewen. Seluruh tim yang bertugas dengan sigap menyambut kedatangan helikopter dan melakukan proses pemindahan kandang transport Leo dari helikopter menuju jembatan sling di Sungai Lesik.

Menyeberangkan kandang transport melewati Sungai Lesik bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kecermatan dan ketelitian demi keselamatan orangutan. Kami akan melakukan apapun untuk memastikan keselamatan Leo, dan menjamin Leo dapat menikmati hutan secepatnya! Kandang transport Leo berhasil diikat dan diseberangkan melewati Sungai Lesik, meskipun tampak Leo beberapa kali berusaha melepaskan tali pengikat dari dalam kandangnya.

Setelah berhasil menyeberang Sungai Lesik, Leo kemudian diangkut dengan mobil menuju titik pelepasliaran yang terletak di Sungai Lembu. Sampai di sana, Leo diseberangkan lagi dengan sling ke sisi lain Sungai Lembu. Setelah sampai di seberang, kandang diletakkan sekitar 150 meter dari tepi sungai. Jam menunjukkan pukul 15.00 ketika kandang dibuka, Leo langsung berlari menuju pohon terdekat dan memanjatnya. Semua tersenyum bahagia dapat menyaksikan kebebasan Leo yang sesungguhnya. Selamat menikmati kebebasanmu, Leo!

Bagaimana dengan Juminten dan Titin? Kami baru saja mendapat kabar bahwa mereka berdua telah sampai dengan selamat di Sangatta. Sekarang, Juminten dan Titin tengah beristirahat di kandang transit. Semoga cuaca esok hari bersahabat sehingga penerbangan Juminten dan Titin ke Kehje Sewen akan berjalan dengan lancar.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup