Apakah kamu member?

MENYELAMATKAN MADARA

Madara dipisahkan dari induknya, menjadi hewan peliharaan manusia, dan nyaris dijual di pasar gelap. Beruntung, seorang pria baik hati menyelamatkannya dari nasib yang mengerikan dan menyerahkannya kepada Yayasan BOS Nyaru Menteng.
 

Diselamatkan dari Perdagangan Satwa

Hari itu, Iwa, seorang PNS di Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, sedang berlibur di Desa Madara, Kabupaten Barito Selatan. Di sanalah Iwa bertemu dengan seseorang yang memelihara anak orangutan. Pada awalnya orang tersebut bermaksud menjual Madara kepada Iwa seharga 2 juta rupiah. Iwa pun menolaknya mentah-mentah dan memberitahu warga tersebut tentang undang-undang perlindungan satwa berikut sanksi hukumnya. Usai mendengar penjelasan Iwa tersebut, warga itu pun membatalkan niatnya dan meminta Iwa membawa Madara ke Palangka Raya. Setelah tiba di Palangka Raya, Iwa pun menyerahkan Madara kepada Yayasan BOS di Nyaru Menteng.
 

Kehilangan Induk dan Rumah

Cerita perpisahan Madara dan induknya sangat menyedihkan. Orang yang memelihara Madara berkisah bahwa ia mendapatkan Madara di pinggir hutan yang tersisa di sekitar desa itu. Desa itu tengah dilanda kekeringan akibat kemarau selama 2 bulan terakhir dan hutan di sekitar desa itu tengah terbakar. Beberapa wilayah dari desa ini juga masuk ke dalam wilayah konsesi sebuah perusahaan kelapa sawit sehingga kami tidak benar-benar mengetahui keseluruhan ceritanya.

Sang induk dan kawanan orangutan lainnya diusir beramai-ramai oleh warga desa dengan membunyikan berbagai suara. Panik, ibu Madara dan kawanan orangutan lainnya berlarian masuk ke dalam hutan dan Madara pun tertinggal seorang diri. Anak orangutan jantan berusia 3 bulan ini menangis keras di atas pohon. Ia pun terpisah dari induknya, jauh dari rumahnya, dan ketakutan.

Meski demikian, tidak ada yang tahu persis bagaimana kisah Madara terpisah dari induknya. Setiap induk orangutan selalu melindungi anaknya dalam kondisi sesulit apapun. Cerita warga tentang induk orangutan yang meninggalkan anaknya hampir selalu kami dengar dalam operasi penyitaan.


Menyelamatkan Madara (Kredit foto: Indrayana)

Menyelamatkan Madara (Kredit foto: Indrayana)

Menyelamatkan Madara (Kredit foto: Indrayana)

Penyerahan Madara

Tim dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Yayasan BOS Nyaru Menteng tiba di rumah Iwa untuk menjemput Madara pada 1 September 2014.

Dokter Hewan Fiet Hayu yang melakukan pemeriksaan kesehatan awal terhadap Madara, menjelaskan bahwa kondisi anak orangutan ini tampak sehat. Orangutan muda dengan rambut yang panjang dan jarang ini memiliki berat badan 2,2 kilogram. Terdapat luka lecet di pergelangan tangan kiri dan tumit kaki kirinya, namun sudah tampak mengering. Madara kini dirawat oleh babysitter Yunesilami dan Tim Medis. Dia harus menyelesaikan masa karantinanya sebelum mengikuti Sekolah Hutan Infant. Kami berharap hasil tes kesehatan awal Madara menunjukkan bahwa dia sehat sehingga dia dapat bergabung dengan teman-teman sebayanya sesegera mungkin untuk mengasah kembali kemampuan alaminya dan membangun kembali hidupnya dengan bantuan tim kami.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup