Apakah kamu member?

SIGNE, IBU SEKALIGUS GURU

Langit sore yang mendung memberikan suasana yang cocok untuk bersantai di  Kamp Nles Mamse. Sambil bersantai di atas hammock, aku membaca sebuah buku dan menikmati udara dingin yang dari tadi menembus kain tipis bajuku.

Tidak terasa, aku jatuh tertidur. Namun, tak lama kemudian, aku segera terbangun oleh suara hujan yang turun dengan derasnya. Tidak kuhiraukan hujan itu, dinginnya malah membuatku semakin malas bangkit dari tempatku berbaring. Beberapa menit berlalu, hujan pun reda. 

“Lun! Lun!” Aku mendengar suara yang memanggilku. Ternyata Mbak Sri, juru masak andalan kamp selatan. Segera ku hampiri Mbak Sri, ternyata ia tengah memandangi pasangan induk orangutan dan bayinya, yang ternyata adalah Signe dan bayinya, yang berada di dahan pohon tepat di depan kamp kami. Segera kuambil kamera untuk mengabadikan momen itu. Setelah mendapatkan beberapa foto, aku berhenti untuk memperhatikan tingkah kedua orangutan itu.


Signe terlihat sedang mengajarkan anaknya untuk mencari makan karena beberapa kali ia mencoba memetik daun-daun muda di sekitarnya. Tingkahnya itu langsung ditirukan oleh bayinya. Si bayi mulai mengambil daun yang berada di dekatnya menggunakan satu tangan, sedangkan tangan yang lain sibuk memeluk erat tubuh Signe. Sesekali, mereka berhenti dan beristirahat lalu kembali memetik daun-daun muda di dekatnya.

Selama hampir dua jam Signe dan bayinya mencari makan dengan tenang di dahan itu. Lalu tak lama kemudian mereka bergegas meninggalkan pohon tersebut. Signe sibuk mencari pohon dan dahan untuk tempat berayun, sedangkan bayinya berpegangan erat pada tubuhnya agar tidak jatuh. Semakin cepat Signe berayun dari dahan satu ke dahan lainnya, semakin kuat pula pegangan sang bayi pada tubuhnya. 

Sungguh luar biasa melihat Signe beraksi, mengajari anaknya mencari makan sambil tetap menjaganya aman dalam pelukannya. Sungguh ibu yang luar biasa!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup