Apakah kamu member?

ENAM ORANGUTAN KE BUKIT BATIKAP DAN 3 LINTAS PROVINSI

Setelah sukses dengan kegiatan pelepasliaran 8 orangutan kemarin, hari ini BOSF Nyaru Menteng melanjutkan rangkaian kegiatan pelepasliaran orangutan dengan mengirim 9 orangutan lagi ke Hutan Lindung Bukit Batikap (Batikap). Kesembilan orangutan tersebut dibagi kedalam dua grup. Grup pertama terdiri dari Inung dengan kedua putrinya Indah dan Ina, Boy, Bertha dan Komo. Sedangkan Grup kedua terdiri dari Lolin, Shelli dan Forest. Dari Nyaru Menteng mereka akan dibawa menggunakan truk sampai ke bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat Twin Otter ke bandara Mt. Muro, Dirung kemudian diangkut dengan helikopter menuju Batikap. Sementara itu, Yayang, Sayang dan Diah, kandidat pelepasliaran lintas provinsi akan berangkat bersama dengan Grup kedua. Ketiga orangutan ini juga akan terbang ke Mt. Muro, Dirung lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang sama ke bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Hutan Kehje Sewen.

Sama seperti hari kemarin, Tim Pelepasliaran Orangutan sudah bersiap sejak pukul 04.30. drh. Riani dan tim medis lainnya sudah siap dengan peralatan pembiusan. Indah, anak sulung Inung berhasil dibius oleh teknisi Nono tanpa kendala yang berarti. Sembari menunggu Indah tertidur, tim membius orangutan lainnya. Beturut-turut Bertha, Boy, Inung dan Komo berhasil dibius satu persatu. Tim medis harus memberikan dosis bius tambahan kepada Boy karena pembiusan pertama tidak begitu berhasil. Setelah dosis pembiusan ditambah, barulah Boy tertidur. Ina, putri kecil Inung tidak dibius. Si kecil ini masih terus memeluk Ibunya. Ketika akhirnya Inung tertidur, teknisi kemudian mengangkut keduanya menuju kandang transport. Begitu juga dengan yang lain. Pada pukul 06.13 semua orangutan telah berada di kandang transportnya masing-masing dan dimasukkan ke dalam truk untuk langsung berangkat ke bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya

Kelancaran kegiatan pelepasliaran orangutan kemarin dapat terselenggara salah satunya karena cuaca yang cerah. Tim tidak henti-hentinya berdoa semoga cuaca hari ini bisa secerah kemarin. Doa kami dikabulkan! Sejak pagi, cuaca sangat cerah.

Tim di Dirung menanti kedatangan pesawat Twin Otter yang membawa orangutan Grup 1. Pada pukul 08.18, mereka tiba. Tim langsung melakukan proses unloading dan membawa Grup 1 ke helipad. Sekitar 30 menit kemudian, helikopter yang akan membawa mereka ke Batikap tiba. Tanpa menunggu, tim segera melakukan proses loading. Setelah semua orangutan masuk ke dalam helikopter, kru pesawat dibantu teknisi melakukan pengecekan terakhir. Setelah semua siap, pada pukul 9.16 helikopter berangkat menuju Batikap.

Nyaru Menteng: Persiapan Grup 2 dan Kandidat Rilis Lintas Provinsi

Ada yang baru di kegiatan pelepasliaran kali ini. Ini adalah pertama kalinya Yayasan BOS melakukan pelepasliaran lintas provinsi. Hasil tes DNA menyatakan bahwa tiga orangutan, yaitu pasangan ibu dan anak Yayang dan Sayang serta Diah adalah jenis orangutan Pongo pygmaeus morio yang berasal dari Kalimantan Timur, maka untuk melindungi kemurnian DNA, ketiga orangutan ini harus dilepasliarkan di Kalimantan Timur, walaupun selama ini telah hidup dan belajar di PROKT Nyaru Menteng Kalimantan Tengah.

Ketika truk yang sebelumnya membawa Grup 1 tiba kembali di Nyaru Menteng, proses pembiusan dan pemindahan orangutan Grup 2 ke kandang transportnya masing-masing telah selesai dilaksanakan. Hanya Lolin yang berhasil dipindahkan ke kandang transport tanpa dibius terlebih dahulu. Seperti yang telah disebutkan di atas, Grup 2 ini terdiri dari Lolin, Shelly, Forest dan tiga orangutan kandidat rilis lintas provinsi, Yayang, Sayang dan Diah.


Pukul 08.28 rombongan Grup 2 diberangkatkan ke bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya. Satu jam kemudian mereka tiba di lokasi. Proses unloading kandang transport segera dilaksanakan. Sekitar pukul 10.11, pesawat Twin Otter mendarat dari bandara Mt. Muro, Dirung. Tim kemudian melakukan proses loading. Di saat yang bersamaan dilakukan serah terima tiga orangutan kandidat rilis lintas provinsi, dari Nyaru Menteng ke Samboja Lestari. Tim dari Samboja Lestari diwakili oleh drh. Agus Irwanto yang menjabat sebagai Program Manager PROKT Samboja Lestari. Perjalanan menuju bandara Mt. Muro, Dirung akan ditemani oleh drh. Agus Irwanto, teknisi Imam Ghozali dan Media Romadona, BOSF Communication Officer. Tepat pukul 11.08 pesawat lepas landas menuju bandara Mt. Muro, Dirung, Kabupaten Murung Raya.

Dua grup orangutan telah diberangkatkan. Setengah perjalanan lagi mereka akan segera menikmati indahnya Bukit Batikap, tempat seharusnya mereka berada

Menerima dan Memberangkatkan Grup Terakhir

Pukul 11.47 pesawat Twin Otter dari bandara Tjilik Riwut tiba di bandara Mt. Muro, Dirung. Proses unloading hanya dilakukan kepada Lolin, Shelli dan Forest. Sama seperti teman-temannya, mereka akan meneruskan perjalanan ke Batikap dengan helikopter. Sedangkan Yayang, Sayang dan Diah akan meneruskan perjalanan ke bandara Sepinggan, Balikpapan dengan pesawat yang sama.

Komo, Lolin, Shelli dan Forest telah siap di dalam kargo net. Menanti kedatangan helikopter yang kembali dari Batikap. Tidak lama, helikopter datang.

Pada pukul 12.09, pesawat Twin Otter yang membawa Yayang, Sayang dan Diah lepas landas terlebih dahulu. Sekitar 15 menit kemudian, pukul 12.24, helikopter yang membawa Komo, Lolin, Shelli dan Forest pun lepas landas menuju Batikap.

Selesai sudah tugas Tim Pelepasliaran Orangutan mengantarkan para orangutan tersebut sampai ke rumah mereka yang sesungguhnya. Lalu, bagaimana dengan Yayang, Sayang dan Diah serta orangutan Grup 1 dan 2 yang dilepasliarkan di Bukit Batikap hari ini?

Nantikan ceritanya di website dan blog kami. Masih banyak cerita mengenai mereka!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup