Apakah kamu member?

PEMBERDAYAAN BERKELANJUTAN MELALUI POHON AREN

Selain berfokus pada pekerjaan konservasi orangutan dan habitatnya, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) juga bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam hal pemanfaatan hasil alam demi peningkatan taraf hidup masyarakat lokal itu sendiri. Salah satunya ialah pemanfaatan pohon aren yang ditanam sepanjang batas areal pusat rehabilitasi kami di Samboja Lestari, di Kalimantan Timur.

Manfaat Pohon Aren

Pohon aren (Arenga Pinnata Merr) merupakan salah satu komoditas lokal yang memiliki beragam manfaat. Hampir semua bagian dari pohon aren dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Mulai dari bagian batang, daun, ijuk, sampai dengan air nira, pati, dan buah. Ijuk pohon aren dapat digunakan sebagai bahan pembuat sapu, atap rumah, dan penyaring air. Begitu juga dengan air niranya yang bisa dimanfaatkan sebagai gula aren dan berbagai jenis produk turunannya.   

Baca juga: BEJE : KOLAM IKAN TRADISIONAL

Selain memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, pohon ini juga memiliki manfaat konservasi bagi kelestarian lingkungan. Akar serabut dari pohon ini sangatlah kokoh dan memiliki kemampuan untuk mengikat air tanah. Dalam hal ini, pohon aren bisa juga berfungsi sebagai penahan erosi dan longsor. Tidak berhenti sampai di situ, pohon ini juga mampu menyerap karbondioksida melalui fotosintesis. Secara tidak langsung pohon aren juga berkontribusi dalam mengurangi konsentrasi gas rumah kaca. 

Pemanfaatan Pohon Aren di Samboja Lestari

Di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari sendiri, pohon ini ditanam sebagai pal batas area pusat rehabilitasi. Penanaman ini sudah dilakukan sejak tahun 2001 sampai saat ini. Area seluas 1.853 ha yang sebelumnya hanya berisikan alang-alang diubah menjadi hutan sekunder dengan menanam berbagai jenis pepohonan lokal, termasuk pohon aren ini. Kini, populasi pohon ini menyebar di hampir semua titik pusat rehabilitasi. 


Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pohon Aren (Kredit foto: Sylvateja)

Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pohon Aren (Kredit foto: Sylvateja)

Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pohon Aren (Kredit foto: Sylvateja)

Melihat banyaknya manfaat ekonomis dari pohon ini, Divisi Pemberdayaan Masyarakat membuka peluang kerja sama dengan masyarakat lokal untuk memanfaatkan hasil dari pohon aren tersebut. Salah satunya ialah Benyamin Peagor Sinaga atau yang akrab disapa dengan nama Pak Ben. Pak Ben sendiri sudah menggeluti profesi sebagai pemanen air nira dalam 4 tahun terakhir sejak berada di kampung halamannya, Sumatera Utara. Mulanya, Pak Ben disarankan oleh salah seorang temannya untuk bergabung dalam program kerja sama ini. Alhasil, ia sudah menjalani program kerja sama ini selama 9 bulan terakhir, sejak Maret 2024.

Baca juga: PURUN: KOMODITAS LOKAL PENGGANTI PLASTIK

Pria berusia 36 tahun ini aktif mengelola 26 pohon nira yang terdapat di area Samboja Lestari. Untuk saat ini, pemanfaatan pohon aren masih sebatas pemanenan air nira saja. Setiap harinya pak Ben datang ke Samboja Lestari untuk memeriksa setiap pohon aren. Air nira dalam pohon tersebut dapat dipanen sebanyak 2 kali dalam sehari. Pohon aren yang telah siap dipanen biasanya berusia 5-7 tahun. Pangkal manggar biasanya akan digoyang-goyangkan atau dipukul-pukul untuk meningkatkan aliran air nira dan mempercepat proses pemanenan.

Pada kenyataannya, penyadapan pohon aren tidak selalu berjalan mulus. Pak Ben harus memanjat pohon nira dengan ketinggian 7-10 m setiap harinya untuk mengambil air nira yang sudah siap. Belum lagi gangguan dari tupai atau monyet yang juga ingin mencicipi kesegaran air nira ini. Air nira tersebut kemudian dijual seharga RP 10.000,00 setiap liternya. Dengan penjualan ini, Pak Ben dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, bahkan sampai melunasi hutangnya. Pak Ben mengaku bahwa ia merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. “Saya berharap ke depannya program-program seperti ini dapat membantu lebih banyak lagi warga-warga lokal di sekitar Samboja Lestari,” tandas Pak Ben. Dirinya juga siap sedia berpartisipasi untuk membantu pelestarian lingkungan sebanyak dan semampu yang ia bisa dengan cara apapun. 

Baca juga: PERTEMUAN “RUMAH BELAJAR” YANG MENYENANGKAN DI MUARA WAHAU

Yayasan BOS mendukung kesejahteraan para petani dan komunitas lokal untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam praktik pertanian yang berkelanjutan. Sehingga ke depannya program-program yang tidak hanya pemanfaatan dapat juga dibarengi dengan pengetahuan kesadaran lingkungan agar kita masih bisa memanfaatkan hasil alam tanpa harus merusak ekosistem sekitarnya. 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup