Apakah kamu member?

ORANGUTAN KE-100! [BAGIAN 2]

“Dia sangat cantik dan sangat bersih. Dia tidak suka sesuatu yang kotor. Dia lebih suka bermain di dalam, di lantai porselen, bukan berguling-guling di tanah dengan teman-temannya. Si Nona Super Bersih.” – Wiwik Astutik, Koordinator Kesejahteraan Satwa & Sekolah Hutan 3, Samboja Lestari.

Kenangan itu masih sangat segar di ingatan Wiwik seolah baru saja terjadi kemarin, walaupun sebenarnya hal tersebut sudah terjadi di tahun 2002. Pada waktu itu, Wiwik baru saja bergabung dengan Yayasan BOS ketika orangutan betina yang mungil ini tiba di Samboja Lestari. Kecantikannya sangat memukau, dengan rambut berwarna cokelat tua yang membingkai wajahnya dengan sempurna. Sebelum bergabung dengan Yayasan BOS, ia dijadikan binatang peliharaan selama lebih dari 3 tahun sejak ia berumur 6 bulan. Pemilik sebelumnya membelinya dari sebuah pasar gelap. Hal itu tentu saja mempengaruhi perilakunya. Dia menjadi jinak, pemalu dan luar biasa bersih.

Dia tidak suka berada di luar ruangan dan memilih untuk bermain di dalam dengan lantai yang selalu bersih. Setiap kali dia menemukan beberapa kotoran atau debu di rambutnya, ia akan panik dan langsung menjentikkan kotoran atau debu dari rambutnya layaknya supermodel. Perilaku ini membuatnya diberi julukan ‘Si Nona Super Bersih’. Akibatnya, dia tidak memiliki banyak teman, karena teman-temannya tentu saja lebih memilih bermain di luar ruangan, bergulingan di tanah sampai kotor.

Mengajarnya untuk menjadi liar kembali adalah sebuah tantangan. Si Nona Super Bersih ini harus bergabung dengan Sekolah Hutan agar dapat belajar memanjat pohon, membuat sarang, mencari makanan hutan, tinggal di luar dan tentu saja menjadi kotor. Dia harus belajar menjadi orangutan yang sesungguhnya. Jika tidak, dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk merasakan kebebasan.


Orangutan ke-100! [Bagian 2] (Kredit foto: BOSF 2013)

“Dia tidak pernah menyukai laki-laki,” kata Sayhrul, seorang Teknisi dan salah satu gurunya di Sekolah Hutan. “Dia lebih dekat dengan Wiwik daripada dengan saya. Tetapi saya tetap dengan sabar terus berusaha memberinya semangat untuk belajar mengenai apapun yang dia butuhkan untuk dapat hidup di hutan. Seiring berjalannya waktu, ia mulai berkembang dan menjadi salah satu murid terbaik di Sekolah Hutan”.

Semua itu sudah lama berlalu. Dengan penuh cinta, dukungan dan semangat dari Wiwik, Syahrul dan seluruh tim di Samboja Lestari, ia menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Dia senang sekali bermain dan berayun di antara pepohonan dengan teman-temannya. Dia suka mencari makanan hutan dan bahkan bisa menemukan dan memilih makanan mana yang paling enak menurutnya. Dia juga sangat terampil membangun sarang.

Sekarang, di usia 15 tahun, dia tumbuh menjadi orangutan yang jauh lebih cantik dari sebelumnya, tetapi dia bukan lagi ‘Si Nona Super Bersih’. Kebebasan telah menantinya. Dia akan menjadi orangutan ke-100 yang akan kembali ke hutan!

Siapakah dia?
Pantau terus website, blog, Facebook dan Twitter kami untuk menemukan jawabannya, segera!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup