PERJALANAN SANG PETUALANG MENUJU KEBEBASAN DI ALAM LIAR
Runtu, orangutan betina berusia 23 tahun merupakan salah satu dari enam orangutan yang berhasil dilepasliarkan di TNBBBR.
Selain merawat dan merehabilitasi orangutan, BOS Foundation juga merawat sejumlah beruang madu. Para beruang madu di pusat rehabilitasi Samboja Lestari ini sebenarnya dititipkan oleh BKSDA Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kami membantu merawat beruang madu sejak 1998.
Saat ini ada 71 individu yang kami rawat di Suaka Beruang Madu, Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Sebelumnya ada sejumlah beruang madu yang kami tamping di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nayru Menteng, Kalimantan Tengah. Namun kini seluruh beruang madu yang kami rawat kami kumpulkan di Samboja Lestari, tempat kami telah menyiapkan kompleks dan lahan luas yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Beruang madu juga membutuhkan upaya rehabilitasi karena seperti orangutan, mereka masuk dalam daftar merah IUCN yang berarti terancam kepunahan akibat perdagangan satwa liar dan kehilangan habitat karena kebakaran hutan, alih fungsi lahan, atau penebangan liar.
Ada sejumlah perbedaan mendasar antara penanganan beruang madu dan orangutan, terutama masalah penyakit dan kecerdasan untuk mengembangkan keterampilan menyintas di alam liar. Pada orangutan, masalah kesehatan yang biasa kami temui adalah pengobatan dan penanganan kasus penyakit yang beragam, sementara pada beruang madu, tim medis kami lebih banyak menangani kasus luka atau cedera akibat berkelahi. Beruang madu dan orangutan sama-sama belajar keterampilan dari induk di mereka di usia mereka, namun berbeda dengan orangutan, beruang madu lebih sulit dilatih, sehingga mereka cenderung lebih tergantung pada manusia. Hal ini membuat beruang madu nyaris mustahil dilepasliarkan di hutan.
Kendati beruang madu yang dirawat di Samboja Lestari kemungkinan besar harus menghabiskan sisa hidup mereka di fasilitas suaka, kami tetap memberi enrichment atau pengayaan untuk memancing mereka mencari pakan seperti layaknya di hutan. Menurut drh. Agus Irwanto dari Samboja Lestari, “Sebenarnya sun bear juga butuh pakan, enrichment, dan enclosureI yang aman. Jadi intinya, kami melakukan hal yang mirip dengan perawatan orangutan, karena perawatan sebenarnya tidak hanya upaya pemenuhan kebutuhan fisik mereka saja, namun juga kebutuhan sosial dan psikologis!”
Dengan segala keterbatasan yang ada, kami terus berupaya merawat para beruang madu ini sebaik mungkin dan berupaya memberikan lingkungan berhutan yang aman yang mereka butuhkan.