Apakah kamu member?

PRIA-PRIA TANGGUH YAYASAN BOS

Terik matahari adalah hal biasa bagi para teknisi perawatan satwa Yayasan BOS untuk beraktivitas. Setelah jam makan siang, pria-pria tangguh ini kembali memakai perlengkapan kerja mereka dan siap bekerja.

Tetapi kali ini agak sedikit berbeda dari siang-siang sebelumnya. Mereka kembali bekerja dengan membawa parang dan garpu rumput serta arah mereka bukan menuju kandang orangutan, melainkan menuju Pulau 6, salah satu pulau pra-pelepasliaran orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Ternyata hari ini adalah hari “basah-basahan” dan Pulau 6 mendapat giliran pertama untuk dibersihkan. Satu per satu teknisi ini pun menceburkan diri ke sungai dan mulai membersihkan Pulau 6.

Obrolan-obrolan yang saling mengolok satu dengan lainnya mulai terdengar. Tetapi olokan inilah yang menambah semangat bagi para teknisi dan dapat sedikit menghilangkan rasa panas karena sengatan matahari yang sangat terik. Sedikit demi sedikit seputaran Pulau 6 mulai terlihat bersih dari rumput liar. Orangutan yang ada di Pulau 6 hanya memperhatikan dari jauh. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Mungkin mereka menertawakan para teknisi itu dari kejauhan atau malah merasa heran kenapa di teriknya matahari ada orang yang mau berbasah-basahan.


Semakin dalam mereka menjelajah Pulau 6, semakin tidak terlihat pula badan para teknisi ini. Awalnya terlihat dari pinggang ke dada, dan akhirnya hanya dagu mereka yang terlihat; selebihnya terbenam dalam air. Candaan yang tadinya terdengar sekarang berubah menjadi saling mengingatkan karena mereka telah tiba di bagian pulau yang dalam. Meski begitu, peringatan mereka tetap tidak bernada serius, melainkan tetap penuh canda, seperti “Woiii… Hati-hati yang tingginya SNI (standar nasional indonesia), jagain entar tenggelam!” SNI adalah olokan bagi mereka yang memiliki badan sedikit lebih pendek… dan serentak mereka pun tertawa.

Tidak terasa, sore pun tiba dan waktunya bagi mereka untuk keluar dari Pulau 6. Setelah selesai membersihkan Pulau 6, mereka langsung membersihkan badan dan kembali memberi makan orangutan yang ada di kandang ataupun di pulau, seakan-akan mereka tidak pernah kehabisan tenaga. Memang layak kalau mereka disebut pria-pria tangguh dari Yayasan BOS.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup