Apakah kamu member?

ORANGUTAN YANG TIDAK BISA DILEPASLIARKAN LAGI KE HUTAN

Di pusat rehabilitasi orangutan, kami mempersiapkan ratusan orangutan yang sebelumnya kami selamatkan, untuk kembali hidup liar dan bebas di hutan. Proses rehabilitasi panjang dibutuhkan orangutan untuk mengasah keterampilan dan mengembangkan perilaku alami yang dibutuhkan untuk menyintas, dan ini bisa berlangsung bertahun-tahun.
Namun begitu, ternyata tidak semua orangutan bisa menyelesaikan proses rehabilitasi. Orangutan yang sebelumnya terlalu lama dipelihara manusia sebelum diselamatkan, umumnya sulit mengembangkan perilaku liar dan alami. Ada juga sebagian orangutan yang menderita penyakit menular seperti TBC atau Hepatitis B dan C yang bisa sewaktu-waktu kambuh. Ada lagi orangutan yang kami rawat akibat cacat fisik dan menghambat perkembangan mereka, dan menghapus kemungkinan dilepasliarkan ke hutan.

 


Para orangutan seperti ini kami sebut sebagai “unreleasable”. Bagi yang keterampilan alaminya kurang berkembang kami tempatkan di pulau suaka, tempat mereka bisa hidup seperti layaknya orangutan liar yang normal, di bawah pengawasan dan diberi pakan tambahan dua kali sehari. Namun karena keterbatasan ruang di pulau-pulau suaka, ada juga yang kami tempatkan di kompleks-kompleks kandang. Sementara orangutan yang mengidap penyakit kambuhan, kami rawat di kompleks karantina khusus untuk mencegah penyakit mereka tidak menyebar ke populasi yang sehat.

Para orangutan unreleasable ini adalah potret muram pusat rehabilitasi satwa. Kami memiliki tujuan bisa mengembalikan atau mereintroduksi orangutan ke hutan, namun kenyataannya, dari 430-an orangutan yang kami rawat di 2 pusat rehabilitasi di Nyaru Menteng (Kalimantan Tengah) dan Samboja Lestari (Kalimantan Timur), ada sekitar 170 individu yang tidak memiliki kesempatan kembali ke hutan alami.

Banyak dari orangutan ini mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti obesitas, gangguan psikologis, atau menunjukkan perilaku yang tidak alami, umumnya akibat trauma sebelum mereka kami selamatkan. Selain perawatan harian, kami menyiapkan pulau suaka yang lebih besar agar mereka dapat menghabiskan waktu di habitat yang semirip mungkin dengan hutan, dan hidup sesuai kodratnya, yaitu di tajuk pepohonan di alam terbuka.

Selalu ada kemungkinan, kendati kecil, sebagian dari mereka bisa menunjukkan perkembangan yang signifikan dan memberi kemungkinan untuk dilepasliarkan di hutan. Kami selalu berusaha keras, berharap mukjizat ini terjadi dan para orangutan bisa hidup bebas di rumah sejati mereka, di hutan.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup