Apakah kamu member?

ROMANSA BARU BERSEMI DI KEHJE SEWEN

Pelepasliaran orangutan ke-25 di Kalimantan Timur telah berhasil dilaksanakan pada 16 Mei lalu. Setelah pelepasliaran tersebut, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami melakukan pengamatan nest to nest selama satu bulan terakhir kepada kelima orangutan yang telah dilepasliarkan, salah satunya adalah pemantauan aktivitas Mayer dan Elaine.

Baca juga: LAGI! LIMA ORANGUTAN REHABILITAN TELAH SAMPAI DI KEHJE SEWEN

Tiga orang tim PRM dan satu orang dokter hewan yang terbagi menjadi dua tim, masing-masing memantau aktivitas terbaru dari Mayer dan Elaine. Pemantauan dimulai saat hari masih sangat pagi agar tim PRM kami tidak ketinggalan jejak kedua orangutan tersebut dari sarang tempat Mayer dan Elaine bangun dari sarang tidurnya. Pemantauan nest to nest dilakukan untuk mengetahui data perilaku orangutan rehabilitan setelah individu tersebut dilepasliarkan. Data tersebut digunakan untuk evaluasi dan penilaian persiapan rilis ke depannya. Pemantauan nest to nest juga bertujuan untuk menghindari kejadian orangutan rehabilitan gagal beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Kembali ke cerita Mayer dan Elaine, Tim PRM kami menemukan mereka di area persemaian. Kedua orangutan ini terpantau berpindah-pindah pohon singgah dan aktif melakukan party yang berujung melakukan kopulasi singkat beberapa kali. Keduanya juga terpantau memakan daun muda dan kulit kambium dari pohon rotan (Liana).


Romansa Baru Bersemi di Kehje Sewen (Kredit foto: Dandi)

Romansa Baru Bersemi di Kehje Sewen (Kredit foto: Asyrofi)

Romansa Baru Bersemi di Kehje Sewen (Kredit foto: PRM Team)

Elaine terlihat menyadari keberadaan tim PRM kami tetapi tidak terlihat terganggu dengan keberadaannya. Berbeda dengan Mayer, orangutan jantan muda itu merasa terusik dengan keberadaan tim PRM kami dan berusaha menakut-nakuti tim PRM kami dengan menggoyang-goyangkan dahan. Mayer terpantau bersin beberapa kali, hal ini kemungkinan disebabkan curah hujan yang meningkat dan suhu udara yang lebih rendah di hutan Kehje Sewen dalam beberapa waktu terakhir.

Suatu hari saat pemantauan terakhir dilanjutkan, tim PRM kami tidak menemukan Mayer dan Elaine di titik terakhir keberadaan mereka. Tim PRM kami akhirnya memutuskan untuk menunggu sejenak di lokasi tersebut sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke arah transek 29 dan 41. Tim yang terdiri dari dua grup akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dan menyusuri area transek untuk mencari tanda-tanda keberadaan Mayer dan Elaine. Namun, nihil. Mayer dan Elaine juga masih belum terpantau. Seiring cuaca yang semakin memburuk dan hujan yang tak junjung berhenti, tim PRM kami harus kembali ke kamp dan mengakhiri pemantauan hari itu.

Sampai waktu terakhir, Mayer dan Elaine belum juga ditemukan. Tim PRM kami menduga kedua orangutan tersebut menjelajah lebih jauh ke dalam hutan. Kami tidak sabar menunggu kabar terbaru dari Mayer dan Elaine selanjutnya!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup