PENGALAMAN MENGAMATI ORANGUTAN
Tim PRM mendapat tambahan empat orang personil. Mereka adalah rekan-rekan yang menyenangkan dan mau belajar banyak hal baru!
Kimi adalah orangutan liar betina yang hidup di pulau pra-pelepasliaran Juq Kehje Swen, sebuah pulau berhutan seluas 82 hektar tidak jauh dari Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pulau ini masih memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, sehingga tak aneh jika ada orangutan liar yang ditemukan di dalam pulau dan wilayah sekitar. Dengan adanya orangutan liar di wilayah tersebut, tim kami di Juq Kehje Swen dapat membandingkan kemajuan orangutan rehabilitasi langsung dengan orangutan liar.
Akhir Maret lalu, tim Post Release Monitoring (PRM) di Juq Kehje Swen berencana untuk melakukan pengamatan terhadap Desi, yang saat ini merupakan satu-satunya orangutan rehabilitasi di pulau itu. Namun setibanya di pulau, kami terkejut menjumpai dua orangutan sedang berpindah pohon menuju pinggir sungai! Kami identifikasi mereka sebagai Desi dan Kimi. Kami beruntung bisa menemukan Kimi, karena ia sudah cukup lama tidak terpantau.
Pakan tambahan yang kami letakkan di feeding platform, dimaksudkan untuk Desi, tampaknya menarik minat Kimi. Ia mendekat dan sempat merebut pisang dari tangan Desi, namun keduanya lantas makan bersama. Tanpa membuang waktu, kami segera melakukan observasi dan mengumpulkan data perilaku keduanya.
Selama 3 jam observasi, kami mencatat Kimi berpindah-pindah pohon, bersosialisasi dan berbagi pakan dengan Desi, juga makan sejumlah daun dan buah langsung dari pohon. Kimi selalu berada dekat dengan Desi selama itu.
Kami sangat tertarik menyaksikan Desi bergaul langsung dengan orangutan liar. Kami berharap ia bisa belajar banyak dari Kimi untuk mengembangkan kemampuan menyintas di alam liar.
Teruslah menjelajah, Kimi dan Desi!
Baca juga: Desi Semakin Berkembang!