TEMON & LAHEI MENGGEBRAK ATURAN HUTAN
Masih ingat dengan kisah Temon dan Lahei yang sempat menghilang dari sekolah hutan?
Masih ingat dengan cerita orangutan Jenny yang datang dari Desa Pendamaran, Kecamatan Kembang Janggut pada bulan Januari lalu? Bayi orangutan itu kini telah genap tujuh bulan berada di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Bayi mungil yang awalnya ketakutan itu, kini telah beradaptasi dengan baik dan menunjukkan keberaniannya selama berada di pusat rehabilitasi kami. Simak cerita lengkapnya di bawah ini!
Jenny ditemukan di area perkebunan kelapa sawit dan sempat dipelihara oleh warga setempat selama kurang lebih lima bulan. Setelah mendapatkan laporan, BKSDA SKW II Tenggarong bersama tim rescue dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) segera mengevakuasi Jenny dan membawanya ke Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari. Setibanya di pusat rehabilitasi, Jenny menjalani pemeriksaan medis lengkap dan dinyatakan sehat secara fisik.
Baca juga: BAYI ORANGUTAN DARI DESA PENDAMARAN, KINI DI SAMBOJA LESTARI
Setelah pemeriksaan kesehatan, Jenny langsung ditempatkan di Kompleks Baby House untuk memulai masa adaptasi. Kondisinya saat itu masih sangat labil, Jenny menangis dan hanya merasa nyaman saat digendong oleh ibu asuh pilihannya. Ia juga perlu waktu cukup lama untuk terbiasa dengan lingkungan barunya dan mulai berinteraksi dengan bayi orangutan lainnya.
Jenny sempat dimandikan karena tubuhnya dalam keadaan kotor saat pertama kali tiba. Momen awal ini menjadi langkah penting sebelum ia bisa bergabung ke tahap berikutnya yaitu Sekolah Hutan.
Satu bulan setelah kedatangannya, Jenny mulai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Ia mulai mengikuti kegiatan di Sekolah Hutan dan belajar mengenali pakan alami seperti daun dan buah-buahan hutan. Jenny juga menunjukkan kemampuan memanjat pohon yang cukup baik, sebuah kemampuan penting untuk kelangsungan hidupnya di alam liar.
Baca juga: DUA BAYI ORANGUTAN DISELAMATKAN DI SAMBOJA
Salah satu kejadian lucu terjadi saat Jenny sedang bersekolah bersama dua bayi orangutan lainnya yaitu Esa dan Indri. Ia mendekati temannya yang sedang makan potongan buah pepaya, lalu mencurinya secara diam-diam. Namun, aksinya tertangkap oleh ibu asuh kami. Jenny pun langsung memasukkan seluruh potongan pepaya ke dalam mulutnya, seolah-olah ingin menyembunyikan barang bukti dan berpura-pura tidak bersalah. Tingkah lucunya ini membuat para ibu asuh tertawa sekaligus kagum dengan kecerdikannya.
Hingga kini, kondisi kesehatan dan perkembangan kemampuan Jenny terus menunjukkan peningkatan. Ia tumbuh menjadi bayi orangutan yang cerdas, aktif, dan cepat belajar. Dengan bimbingan penuh kasih dari para ibu asuh kami di Samboja Lestari, Jenny perlahan menapaki jalan menuju kehidupan yang lebih berani dan bebas di habitat alaminya.