Apakah kamu member?

DUA BAYI ORANGUTAN DISELAMATKAN DI SAMBOJA

Pada suatu malam di pukul 19.00 waktu setempat, salah satu tim medis kami, drh. Agnes Pratamiutami Sriningsih mendapatkan telepon dari dua nomor tidak dikenal. Setelah telepon tersebut dijawab, drh. Agnes mendapatkan informasi bahwa salah satu warga Kecamatan Samboja melaporkan keberadaan dua individu bayi orangutan yang diketahui kondisinya tidak baik dan kurus. 

Kronologi Penyelamatan Dua Bayi Orangutan

Menurut informasi, salah satu dari dua bayi orangutan ini mengalami luka akibat gigitan anjing. Mendengar informasi ini dokter hewan kami langsung melaporkan keberadaan orangutan ini ke pihak Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur untuk dilakukan penyelamatan. Tim Wildlife Rescue Unit yang terdiri dari BKSDA Kalimantan Timur dan 3 orang dari Yayasan Penyelamantan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) untuk langsung menuju ke lokasi dan tiba di tempat pada pukul 20.00 waktu setempat.

Baca juga: BAYI ORANGUTAN DARI DESA PENDAMARAN, KINI DI SAMBOJA LESTARI

Setibanya di lokasi, suasana yang cukup ramai. Sejumlah warga telah berkumpul termasuk tim kami. Tim langsung mencari tahu informasi lengkap mengenai dua bayi orangutan ini, diketahui kedua bayi orangutan ini diberi nama Esa dan Indri. Informasi lainnya diketahui bahwa orangutan Esa pertama kali ditemukan oleh seorang pria di area perkebunan yang sedang ia rintis di daerah Batu Ampar, Muara Wahau. Sementara itu, orangutan Indri ditemukan oleh temannya dalam kondisi diserang oleh anjing kebun miliknya. 

Kondisi Mula Kedua Esa dan Indri

Sebelum sampai di Kecamatan Samboja, kedua orangutan ini sempat dipelihara selama satu bulan. Baik Esa maupun Indri diberi air gula dan sesekali mengonsumsi pucuk daun singkong. Luka-luka yang dialami Indri telah diobati dengan obat merah oleh warga. Beruntungnya setelah mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter hewan kami tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada infeksi rabies. Merasa bahwa kedua orangutan ini memerlukan perawatan lebih baik, warga tersebut akhirnya membawa Esa dan Indri ke Kecamatan Samboja hanya menggunakan motor dan menempuh perjalanan kurang lebih 12 jam dari Muara Wahau.


Baca juga: SELFIE: BAYI ORANGUTAN YANG DISELAMATKAN DARI TUMBANG SAMBA

Kedua orangutan ini berjenis kelamin betina. Orangutan yang diberi nama Esa berusia 6,5 bulan dan terlihat mengalami malnutrisi karena tubuhnya yang kurus. Sementara itu, orangutan yang diberi nama Indri berusia sekitar 7,5 bulan berada dalam kondisi yang lebih mengkhawatirkan. Tubuh orangutan Indri lebih kurus dan terdapat banyak bekas luka yang telah mengering dan satu luka besar terbuka di area pelipis kanan, selain itu bagian pergelangan tangan kanannya tampak tidak dapat diluruskan, diduga akibat luka trauma.

Permulaan Baru untuk Duo Mungil di Samboja Lestari

Setelah selesai melakukan pemeriksaan singkat dan serah terima antara tim penyelamatan dan BKSDA Kalimantan Timur, kedua bayi orangutan ini diboyong ke Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari. Setibanya di klinik, baik Esa maupun Indri langsung mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Beruntung semua tanda vital dari kedua orangutan ini dalam normal meskipun suhu tubuh sedikit lebih tinggi dan kemungkinan besar mengalami stres karena perjalanan dan keramaian di lokasi penyelamatan. Selama perjalanan menuju ke pusat rehabilitasi, kedua bayi orangutan ini diberi susu dan mereka menunjukkan respon positif dengan meminum susunya tanpa penolakan. Selain itu, orangutan Indri juga menunjukkan tanda-tanda kesakitan pada tangan kanannya yang menunjukkan luka cedera dan memerlukan observasi lebih lanjut.

Baca juga: WAJAH BARU DI SEKOLAH HUTAN

Mulanya, tim medis kami berencana untuk menempatkan kedua orangutan ini di kompleks tidur area belakang klinik untuk memudahkan tim medis kami dalam merawat kedua orangutan ini. Namun, rencana ini berubah setelah keduanya menunjukkan ketidaknyamanannya. Keduanya akhirnya ditempatkan di kompleks Nursery Babies dan akan langsung dirawat oleh tim ibu asuh kami. Kini, kedua bayi orangutan ini telah berada di tempat yang lebih aman dan nyaman. Meskipun begitu, tim kami akan tetap berkomitmen untuk merawat duo mungil ini sampai mereka siap ke tahapan rehabilitasi selanjutnya.

Nantikan cerita selanjutnya tentang Esa dan Indri ke depannya, yah!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup