YUYUN: PERJALANAN PULIH DARI PENYAKIT MENUJU RUMAH BARUNYA
Yuyun adalah orangutan yang sudah lama menghuni Pulau #0 di Samboja Lestari bersama teman sesama orangutan, Jeffrey.
Satu bulan yang lalu, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) menyambut kedatangan satu bayi orangutan dari Desa Pendamaran, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara. Bayi betina ini diselamatkan setelah warga setempat menghubungi pihak BKSDA SKW II Tenggarong, melaporkan bahwa ia telah memelihara bayi orangutan tersebut selama lima bulan.
Menurut laporan, bayi orangutan itu awalnya ditemukan di sebuah kebun sawit. Warga yang menemukannya mengira bahwa satwa tersebut adalah beruk, lalu membawanya pulang. Namun, setelah diberi tahu oleh tetangganya bahwa orangutan adalah satwa yang dilindungi dan tidak boleh dipelihara, warga tersebut berencana melapor tetapi tidak tahu ke mana harus menghubungi pihak berwenang.
Baca juga: SELFIE: BAYI ORANGUTAN YANG DISELAMATKAN DARI TUMBANG SAMBA
Tim Wildlife Rescue dari BKSDA SKW II Tenggarong segera menjemput bayi orangutan ini setelah menerima laporan. Bayi tersebut kemudian dibawa ke Samarinda sebelum akhirnya diantarkan ke Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari pada Jumat, 3 Januari 2025. Tim tiba di Samboja Lestari pada pukul 08.30 pagi dengan bayi orangutan yang ditempatkan di dalam kandang angkut.
Bayi orangutan yang kemudian diberi nama "Jenny" ini sempat diberi minuman susu. Namun, karena keterbatasan ekonomi, susu diganti dengan teh. Hal ini membuat Jenny menjadi terbiasa dengan teh dan menunjukkan perilaku agresif jika tidak diberi minuman tersebut.
Baca juga: WAJAH BARU DI SEKOLAH HUTAN
Selain teh, Jenny juga diberi makan pisang, nasi, dan roti. Selama lima bulan dipelihara, Jenny tidak pernah menunjukkan perilaku agresif terhadap manusia. Ia bahkan tidur bersama penghuni rumah dan sesekali bermain di luar rumah, memanjat pohon, serta memakan pucuk daun.
Setibanya di Samboja Lestari, Jenny langsung dibawa ke klinik orangutan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Ketika dikeluarkan dari kandang angkut, Jenny tampak mencari kenyamanan dengan langsung meminta gendong dan memeluk ibu asuh kami dengan erat.
Baca juga: PENYELAMATAN ORANGUTAN DI SEI GOHONG
Tim medis kemudian melakukan pemeriksaan fisik lengkap, mulai dari penimbangan berat badan, pengambilan sampel darah, hingga pemeriksaan gigi. Dari pemeriksaan gigi, diketahui bahwa Jenny sudah memiliki gigi M1 yang menandakan usianya sekitar 1 hingga 2 tahun. Secara keseluruhan, kondisi Jenny dinyatakan baik dan sehat.
Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, Jenny dibawa ke Nursery Babies untuk dibersihkan. Tubuhnya sedikit kotor dengan sisa nasi yang menempel di rambutnya. Setelah dibersihkan, ibu asuh kami memberikan pisang dan timun sebagai makanan. Namun, Jenny yang belum terbiasa dan mengeluarkan makanan tersebut dari mulutnya. Ia juga menolak susu yang diberikan.
Baca juga: PENYELAMATAN ORANGUTAN DARI MUARA TOYU
Ketika diajak bermain di indoor playground, Jenny menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan menangis. Ia hanya ingin berada dalam pelukan ibu asuh, mencari rasa aman di tempat yang masih asing baginya.
Jenny kini bergabung dengan bayi orangutan lain, seperti Galaksi dan Otan, di Samboja Lestari. Proses adaptasinya mungkin membutuhkan waktu. Namun, dengan perawatan dari ibu asuh kami yang penuh kasih serta tim animal welfare serta medis yang berdedikasi, kami berharap bahwa Jenny dapat tumbuh sehat dan memulai perjalanannya menuju kebebasan kelak!