Apakah kamu member?

PENYELAMATAN ORANGUTAN DI SEI GOHONG

Pada 9 September 2023 lalu, salah satu warga di Kelurahan Sei Gohong melaporkan adanya orangutan liar yang masuk ke pemukiman warga.

Orangutan yang diketahui berjenis kelamin jantan ini berada dekat dengan pemukiman warga, dan warga berusaha menghalau orangutan tersebut dengan teriakan-teriakan agar ia tidak masuk lebih jauh ke tengah-tengah pemukiman. Alhasil, orangutan tersebut tidak berani mendekat dan hanya berdiam diri di atas pohon yang berada di dekat tepian sungai.

Orangutan yang masuk ke kawasan pemukiman tidak baik untuk kelangsungan hidup, baik bagi orangutan maupun warga itu sendiri. Oleh karena itu, tim penyelamat yang tergabung dari BKSDA Kalimantan Tengah bersama Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan memindahkan orangutan liar ini ke tempat yang lebih aman untuknya. Namun, evakuasi menjadi sedikit sulit dilakukan karena banyaknya warga yang berkumpul untuk melihat orangutan tersebut. 

Baca juga: PENYELAMATAN ORANGUTAN DARI MUARA TOYU


Penyelamatan Orangutan di Sei Gohong (Yohannes Eko P)

Penyelamatan Orangutan di Sei Gohong (Yohannes Eko P)

Penyelamatan Orangutan di Sei Gohong (Yohannes Eko P)

Penyelamatan Orangutan di Sei Gohong (Yohannes Eko P)

Penyelamatan Orangutan di Sei Gohong (Yohannes Eko P)

Pada saat tim medis bersiap untuk menembakkan bius, orangutan jantan yang cerdik ini menyadari bahwa ada senapan yang diarahkan padanya dan secara naluriah mengetahui keselamatannya dalam bahaya. Ia lantas menghindar dengan berpindah dari satu pohon ke pohon lain dengan gesit untuk melindungi diri. Setelah menunggu momen yang tepat dengan sabar, obat bius pun ditembakkan tepat ke punggung orangutan tersebut.

Orangutan yang akhirnya jatuh tertidur ini langsung diperiksa di tempat. Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di kantor pusat BKSDA Kalimantan Tengah untuk memastikan kesehatan dan melakukan pendataan orangutan. Ia kemudian langsung dibawa ke Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng dan diberi nama “Oyo”. Untuk selanjutnya, Oyo langsung dipindahkan ke batas Pulau Palas di Desa Tumbang Tahai pada tanggal 11 September 2023 setelah melewati proses pemeriksaan oleh tim dokter hewan kami dan staf BKSDA. Pemindahan ke pulau ini adalah langkah tepat untuk Oyo agar ia tidak kembali lagi ke pemukiman warga. 

Baca juga: CERITA SI KECIL IQO: DARI PENYELAMATAN SAMPAI MASUK SEKOLAH

Anda dapat terlibat langsung dalam proses rehabilitasi orangutan dengan turut mendukung menyediakan pakan dan enrichment yang dibutuhkan oleh mereka di pusat rehabilitasi. Donasi sekarang melalui tautan berikut!




DONASI DI SINI

Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup